Pontianak (Antara Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Erwin Triwanto menyatakan kepada para panitia dan peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi Khusus Intelkam tahun 2017, agar tidak main-amin dalam rekrutmen anggota Polri tersebut.
"Hari ini saya sengaja mengumpulkan para panitia, dan peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi Khusus Intelkam tahun 2017, untuk menandatangani pakta integritas dan pengucapan sumpah," kata Erwin Triwanto di Pontianak, Selasa.
Karena, menurut dia, citra Polri sangat dipengaruhi oleh kinerja dan kultur Polri. Ada dua hal yg harus selalu dibenahi dalam kultur adalah terkait rekrutmen dan proses penyidikan, katanya.
"Kita harus katakan dalam hati kuat-kuat bahwa harus berintegritas," ungkapnya.
Yang menjadi daya tarik mengapa sebagian anggota masuk fungsi SDM karena ada semacam kepentingan pribadi. "Saya akan memberikan sanksi berat kepada oknum yang terlibat bermain dalam rekrutmen, laksanakan apa yang diucapkan sebagai sumpah yang telah diucapkan tadi," katanya menegaskan.
Erwin menyatakan, pihaknya bertekad untuk melaksanakan seluruh proses dengan bersih, targetnya adalah berhasil merekrut anggota Bintara Polri yang berkualitas untuk menjadi Perwira.
"Panitia seleksi telah dibentuk dan disumpah hari ini, pengawasan yang lebih ketat akan dilakukan. Kepada para peserta untuk tidak takut melaporkan langsung kepada dirinya kalau ada kecurangan, agar bisa langsung ditindak," katanya.
Menurut dia, Polda Kalbar ingin seleksi ini menekankan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis, sehingga betul-betul terjaring anggota Polri yang layak dan berkualitas.
"Sehingga jangan menciderai citra Polri. Komitmen bersama untuk perbaikan Polri," katanya.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Hari ini saya sengaja mengumpulkan para panitia, dan peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi Khusus Intelkam tahun 2017, untuk menandatangani pakta integritas dan pengucapan sumpah," kata Erwin Triwanto di Pontianak, Selasa.
Karena, menurut dia, citra Polri sangat dipengaruhi oleh kinerja dan kultur Polri. Ada dua hal yg harus selalu dibenahi dalam kultur adalah terkait rekrutmen dan proses penyidikan, katanya.
"Kita harus katakan dalam hati kuat-kuat bahwa harus berintegritas," ungkapnya.
Yang menjadi daya tarik mengapa sebagian anggota masuk fungsi SDM karena ada semacam kepentingan pribadi. "Saya akan memberikan sanksi berat kepada oknum yang terlibat bermain dalam rekrutmen, laksanakan apa yang diucapkan sebagai sumpah yang telah diucapkan tadi," katanya menegaskan.
Erwin menyatakan, pihaknya bertekad untuk melaksanakan seluruh proses dengan bersih, targetnya adalah berhasil merekrut anggota Bintara Polri yang berkualitas untuk menjadi Perwira.
"Panitia seleksi telah dibentuk dan disumpah hari ini, pengawasan yang lebih ketat akan dilakukan. Kepada para peserta untuk tidak takut melaporkan langsung kepada dirinya kalau ada kecurangan, agar bisa langsung ditindak," katanya.
Menurut dia, Polda Kalbar ingin seleksi ini menekankan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis, sehingga betul-betul terjaring anggota Polri yang layak dan berkualitas.
"Sehingga jangan menciderai citra Polri. Komitmen bersama untuk perbaikan Polri," katanya.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017