Sanggau (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau menyatakan kesiapan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Rencananya, Presiden RI, Joko Widodo akan mengunjungi Kabupaten Sanggau pada tanggal 21 September mendatang.Â
Kepala Dishangpang Hortikan Sanggau Ir H John Hendri M Si mengatakan, dikarenakan instansi yang dipimpinnya dilibatkan terutama teknis pertanian, maka untuk persiapan sudah mencapai 90 persen, terutama tanaman padi di Desa Tunggal Bhakti lebih kurang 100 hektar.
"Kita siap lah, karena terlibat langsung saat kunjungan Pak Presiden nantinya. Saat ini kondisi padi yang akan dipanen oleh Presiden secara simbolis nanti sudah berusia 50 hari dan siap untuk di panen," ujar dia.
"Memang kita siapkan seperti itu, sekarang padinya sudah bunting, jadi tanggal 21 nanti siap panen, makanya diakhir puasa dan mendekati Lebaran kemaren kita mulai tanam," Â ungkap dia, Jumat (15/9).
Sementara untuk ekspor beras yang akan dilaunching oleh Presiden RI merupakan kewenangan Kementerian Pertanian. Hal itu mengingat terkait kebijakan kedua negara, Indonesia dan Malaysia.
"Kita tinggal menyiapkannya saja. Kita ingin menunjukan kepada Pak Presiden Kabupaten Sanggau ini layak jadi lumbung perbatasan, maka salah satunya kita siapkanlah areal panen itu," tegas John.
Dijelaskan, setelah melakukan panen perdana, Presiden dijadwalkan melakukan launching ekspor beras ke Malaysia. Untuk launching beras akan ditangani pihak swasta bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.Â
"Tentu ada beras Kabupaten Sanggau juga nanti yang di kabupaten. Hanya saja  jumlahnya saya belum tahu dan memang tidak semuanya dari Sanggau," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Rencananya, Presiden RI, Joko Widodo akan mengunjungi Kabupaten Sanggau pada tanggal 21 September mendatang.Â
Kepala Dishangpang Hortikan Sanggau Ir H John Hendri M Si mengatakan, dikarenakan instansi yang dipimpinnya dilibatkan terutama teknis pertanian, maka untuk persiapan sudah mencapai 90 persen, terutama tanaman padi di Desa Tunggal Bhakti lebih kurang 100 hektar.
"Kita siap lah, karena terlibat langsung saat kunjungan Pak Presiden nantinya. Saat ini kondisi padi yang akan dipanen oleh Presiden secara simbolis nanti sudah berusia 50 hari dan siap untuk di panen," ujar dia.
"Memang kita siapkan seperti itu, sekarang padinya sudah bunting, jadi tanggal 21 nanti siap panen, makanya diakhir puasa dan mendekati Lebaran kemaren kita mulai tanam," Â ungkap dia, Jumat (15/9).
Sementara untuk ekspor beras yang akan dilaunching oleh Presiden RI merupakan kewenangan Kementerian Pertanian. Hal itu mengingat terkait kebijakan kedua negara, Indonesia dan Malaysia.
"Kita tinggal menyiapkannya saja. Kita ingin menunjukan kepada Pak Presiden Kabupaten Sanggau ini layak jadi lumbung perbatasan, maka salah satunya kita siapkanlah areal panen itu," tegas John.
Dijelaskan, setelah melakukan panen perdana, Presiden dijadwalkan melakukan launching ekspor beras ke Malaysia. Untuk launching beras akan ditangani pihak swasta bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.Â
"Tentu ada beras Kabupaten Sanggau juga nanti yang di kabupaten. Hanya saja  jumlahnya saya belum tahu dan memang tidak semuanya dari Sanggau," ujar dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017