Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang, Yusnita mengimbau kepada petani di kota setempat untuk serentak melakukan musim tanam padi.

"Ini saya imbau, karena pada bulan September ini curah hujan dirasakan belum cukup tinggi, sehingga petani yang sudah melakukan musim panen diharapkan untuk segera melakukan tanam padi kembali," kata Yusnita di Singkawang, Minggu.

Menurutnya, dengan melakukan serentak penanaman padi, dapat meminimalisir gangguan hama, karena hama tidak akan menyerang pada satu titik kawasan pertanian saja, sehingga dampak kerusakan bisa ditekan.

"Berdasarkan pemantauan saya di lapangan, memang sudah ada petani yang sudah melakukan tanam padi, olah tanah dan lain-lain," ujarnya.

Kemudian, ada pula sebagian bibit padi petani yang sudah tinggi.

"Bagi yang belum memulai musim tanam, saya imbau segera lakukan," katanya.

Jangan sampai curah hujan sudah tinggi baru mau memulai musim tanam. Hal itu tentunya akan berdampak pada hasil pertanian. Lantaran akar padi tergerus dengan air.

"Tapi kalau padinya sudah tinggi, curah hujan tidak akan berpengaruh kepada padi-padi tersebut," tuturnya.

Dirinya bersyukur pada tahun ini telah terjadi peningkatan produksi pertanian. "Produksi tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Hanya saja saya lupa berapa persen peningkatan itu," katanya.

Hal itu tentunya tak terlepas dari upaya pembinaan dan dukungan dari pihaknya kepada para petani di Singkawang.

Tak hanya itu, dirinya juga selalu mendorong hasil pertanian yang ada di Kota Singkawang untuk dapat diserap oleh Bulog kota setempat.

Sayangnya, untuk di Singkawang ini lahan pertaniannya tidak begitu luas dibanding lahan pertanian yang ada di Kabupaten Bengkayang dan Sambas.

Bahkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, menurutnya, Singkawang juga biasa dibantu oleh dua Kabupaten ini.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017