Putussibau (Antara Kalbar) - Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional wilayah III Kalimantan Barat, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI beserta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kapuas Hulu meninjau kondisi ruas jalan nasional Putussibau - Pontianak yang saat ini tergenang air.

"Rendaman air itu akibat kondisi alam dan kita tidak bisa melawan alam, sehingga kami turun ke lokasi untuk melakukan pendataan teknis," kata Satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah III Kalimantan Barat, Tasmono ketika di temui di lokasi ruas jalan nasional Lintas Selatan, Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Selasa.

Menurut Tasmono, kondisi jalan nasional yang saat ini terendam air itu akan menjadi bahan evaluasi untuk langkah penanganan selanjutnya.

"Kami hanya pelaksana teknis, jadi kami menunggu perintah untuk persoalan jalan itu, karena kami tidak bisa berbuat apa - apa jika tidak ada perintah dari pimpinan, sebab itu menyangkut anggaran," jelas Tasmono.

Menurut dia, pihaknya sudah banyak berbuat untuk menangani jalan nasional di Kapuas Hulu sejak bulan Januari, termasuk penanganan lubang-lubang jalan.

Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan kapan penanganan untuk jalan nasional yang sampai saat ini tergenang air, karena itu berbicara anggaran.

"Yang jelas kami sudah diperintahkan untuk melakukan pendataan teknis, kapan akan ditangani itu tergantung perintah apalagi kami hanya sebatas pelaksana teknis," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air, Ana Mariana mengatakan jalan tersebut merupakan berstatus jalan nasional yang kewenangannya ada di Pemerintah pusat.

Namun, kata Ana, pihaknya sudah melakukan koordinasi bahkan menyurati ke pusat, dan salah satu tindak lanjutnya peninjauan yang dilakukan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dalam hal tersebut melalui Satker pelaksana jalan nasional wilayah III Kalimantan Barat.

Menurut Ana, kondisi geografis pada jalan tersebut itu berlahan gambut sehingga air tergenang, dan memang perlu penanganan serius.

"Jalan itu sepertinya melengkung sehingga rendah dan tergenang air, mungkin penanganannya pun tidak bisa sekaligus tetapi bertahap," jelas Ana.

Dirinya meminta masyarakat pengguna jalan tersebut untuk bersabar karena dalam penanganan itu membutuhkan proses.

Apabila dalam penanganan ke depan ada terkena tanah masyarakat, Ana meminta agar masyarakat merelakan tanahnya demi kepentingan pembangunan.

"Yang jelas jalan nasional yang tergenang air itu akan ditangani pusat, masyarakat mesti bersabar," kata Ana.

(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017