Pontianak (Antara Kalbar) - Anak usia dini di perbatasan Indonesia dan Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, mendapatkan sosialisasi mengenai pengenalan dan manfaat sampah.

"Kegiatan ini untuk mengenalkan sampah dan manfaat sampah. Selain itu, juga mengenalkan pengembangan kreativitas daur ulang sampah kepada anak usia dini," kata Kepala Seksi Kesra Kantor Camat Entikong Wahyu Widayati dihubungi di Entikong, Kamis.

Sosialisasi yang berlangsung sehari penuh itu diisi dengan penyuluhan langsung kepada anak dan orang tua, "role play" atau permainan peran, membuang sampah pada tempatnya, lomba mewarnai dengan tema menjaga kebersihan lingkungan sekolah, serta mengenalkan jenis-jenis sampah dan hasil daur ulang.

Kegiatan tersebut, menurut dia, selain bertujuan mengenalkan sampah dan manfaat sampah kepada anak usia didik, juga mengenalkan pengembangan kreativitas daur ulang sampah kepada anak usia dini dan mengajarkan kepada anak usia dini penghematan penggunaan produk yang anak menghasilkan sampah.

Ia mengatakan bahwa kegiatan itu juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Sanggau, PT Wika, satuan tugas pengamanan perbatasan 642/Kapuas, para orang tua dan wali anak-anak didik PAUD, terdiri atas PAUD Dipet Abdurrahman dan PAUD Kinyo di Desa Nekan, Kecamatan Entikong.

Anak-anak menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka senang dan gembira karena dapat melaksanakan Gerakan Lisa (lihat sampah ambil). "Ambil sampah yang terlihat dan buang ke tempat sampah," katanya.

Selain itu, para orang tua juga diajarkan cara mendaur ulang sampah menjadi tas.

(N005/D007)

Pewarta: Nurul Hayat

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017