Putussibau (Antara Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi mengungkapkan pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ahmad Subandi (41) yang meninggal dalam keadaan membusuk di kediamannya.

"Subandi memang ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup, namun dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan di tubuh korban," kata Imam kepada Antara, Senin.

Menurut Imam, Subandi (41) pertama kali ditemukan Maryanto dan Jajuli yang merupakan tetangga korban sekitar pukul 11. 00 WIB di kediamannya jalan Tani Gang Sepakat Damai, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu.

Dikatakan Imam, penemuan mayat Subandi terungkap berawal saat Nurhayati (istri korban) menelpon Rita (tetangga korban), karena Nurhayati merasa heran suaminya (Subandi) tidak mengangkat telepon dan tidak membalas sms.

"Istri korban sedang bertugas di Kecamatan Hulu Gurung, makanya Nurhayati menelpon tetangganya, untuk mengecek apakah suaminya ada di rumah atau tidak," ungkap Imam.

Namun, sebelum Rita mengecek rumah korban, tiba-tiba datang keluarga korban atas nama Maryanto yang didampingi Jajuli mengecek rumah korban.

Disampaikan Imam, bahwa Maryanto melihat jendela dibagian sampingi kiri rumah korban tidak terkunci.

"Maryanto (saksi) melihat kedalam rumah dan melihat Subandi dalam keadaan telungkup," ungkap Imam.

Setelah itu, lanjut Imam, karena melihat kondisi tersebut Maryanto langsung menghubungi keluarganya dan menghubungi pihak kepolisian.

"Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun ditemukan obat penurun darah tinggi," jelas Imam.

Ahmad Subandi (41) merupakan Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kapuas Hulu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Almarhum tinggal sendiri di kediamannya di jalan Tani Gang Sepakat Damai, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Istri Ahmad Subandi bernama Nurhayati yang saat kejadian tidak ada di rumah, karena Nurhayati bertugas di Kecamatan Hulu Gurung sebagai tenaga kesehatan.

(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017