Pontianak (Antara Kalbar) - KRI Teluk Gilimanuk 531, Senin, bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, dalam melakukan pengisian bahan logistik pendukung sebelum melakukan patroli di perairan Indonesia.
Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Mayor Laut Puji Basuki di Pontianak, mengatakan, kedatangan KRI Teluk Gilimanuk ke Pontianak itu bermaksud untuk mengisi ulang beberapa bahan logistik pendukung untuk menunjang tugas dan pelayaran berikutnya.
"Sebelumnya, kami melakukan patroli di perairan Natuna dan sekitarnya, lalu singgah ke Pontianak untuk mengisi logistik," ungkapnya.
Menurut dia, KRI Teluk Gilimanuk, yani KRI berjenis Frosch-I/Type 108, yang dibeli pemerintah untuk TNI-AL tahun 1994. Kapal ini bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI-AL dan kapal angkut tank.
KRI Teluk Gilimanuk itu dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast oleh Jerman Timur tahun 1976. Walaupun usianya sudah cukup tua, namun KRI Teluk Gilimanuk ini masih bisa eksis sampai saat ini, katanya.
"Kapal ini di bawah satuan Amfibi yang ada di bawah komando Almabar," ujarnya.
Ia menambahkan, selama di Laut Natuna, KRI Teluk Gilimanuk bertugas mengawasai kapal-kapal asing agar tidak melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.
"Hal itu, kami lakukan supaya kapal-kapal dari negara asing itu tidak melakukan aktivitas ataupun melakukan pencurian ikan di Laut Natuna yang masih dalam penyelesaian batas wilayah," kata Puji Basuki.
Menurutnya, selain mengusir kapal-kapal asing hingga keluar dari batas wikayah, KRI Teluk Gilimanuk juga bertugas untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelayaran di perairan Natuna.
"KRI ini, selain bertugas dalam operesai militer perang dan opersai selain militer perang, seperti mendukung bantuan korban bencana alam, pengangkutan para pengungsi dan lain-lain," katanya.
(U.A057/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Mayor Laut Puji Basuki di Pontianak, mengatakan, kedatangan KRI Teluk Gilimanuk ke Pontianak itu bermaksud untuk mengisi ulang beberapa bahan logistik pendukung untuk menunjang tugas dan pelayaran berikutnya.
"Sebelumnya, kami melakukan patroli di perairan Natuna dan sekitarnya, lalu singgah ke Pontianak untuk mengisi logistik," ungkapnya.
Menurut dia, KRI Teluk Gilimanuk, yani KRI berjenis Frosch-I/Type 108, yang dibeli pemerintah untuk TNI-AL tahun 1994. Kapal ini bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI-AL dan kapal angkut tank.
KRI Teluk Gilimanuk itu dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast oleh Jerman Timur tahun 1976. Walaupun usianya sudah cukup tua, namun KRI Teluk Gilimanuk ini masih bisa eksis sampai saat ini, katanya.
"Kapal ini di bawah satuan Amfibi yang ada di bawah komando Almabar," ujarnya.
Ia menambahkan, selama di Laut Natuna, KRI Teluk Gilimanuk bertugas mengawasai kapal-kapal asing agar tidak melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.
"Hal itu, kami lakukan supaya kapal-kapal dari negara asing itu tidak melakukan aktivitas ataupun melakukan pencurian ikan di Laut Natuna yang masih dalam penyelesaian batas wilayah," kata Puji Basuki.
Menurutnya, selain mengusir kapal-kapal asing hingga keluar dari batas wikayah, KRI Teluk Gilimanuk juga bertugas untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelayaran di perairan Natuna.
"KRI ini, selain bertugas dalam operesai militer perang dan opersai selain militer perang, seperti mendukung bantuan korban bencana alam, pengangkutan para pengungsi dan lain-lain," katanya.
(U.A057/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017