Putussibau (Antara Kalbar) - Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Kapuas Hulu yang diketuai oleh Harisson periode 2017 - 2022 resmi dilantik di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu wilayah setempat.
"Pengurus PMI Kalbar akan terus memberikan dukungan dan pembinaan terhadap PMI Kapuas Hulu," kata Wakil Ketua Pelayanan Sosial PMI Kalimantan Barat, H Anwar saat melantik pengurus PMI Kapuas Hulu, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Anwar yang mewakili Ketua PMI Kalbar, meminta agar PMI Kapuas Hulu segera membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan.
Selain itu, PMI Kapuas Hulu diminta untuk segera menyusun program kerja dan akan ada evaluasi kerja tahunan.
Menurut Anwar, untuk wilayah Kapuas Hulu darah belum bisa memenuhi kebutuhan, sehingga perlu ada terobosan jemput bola.
"Lakukan pendataan bagi pendonor darah serta buat MoU dengan semua pihak terkait, sesuai MoU yang di laksanakan oleh PMI pusat dengan melibatkan sejumlah lembaga," jelas Anwar.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan urusan darah memang sangat penting sebab berkaitan dengan keselamatan nyawa sesama manusia.
"Memang perlu ada MoU dengan semua pihak dan pendataan pendonor darah ke depan," kata Nasir.
Ia berharap sulitnya mendapatkan darah bisa diatasi, jangan sampai kekurangan darah menyebabkan korban jiwa.
"Pendataan dan MoU memang sangat penting, agar Kapuas Hulu tidak kesulitan mencari pendonor darah," jelas Nasir.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pengurus PMI Kalbar akan terus memberikan dukungan dan pembinaan terhadap PMI Kapuas Hulu," kata Wakil Ketua Pelayanan Sosial PMI Kalimantan Barat, H Anwar saat melantik pengurus PMI Kapuas Hulu, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Anwar yang mewakili Ketua PMI Kalbar, meminta agar PMI Kapuas Hulu segera membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan.
Selain itu, PMI Kapuas Hulu diminta untuk segera menyusun program kerja dan akan ada evaluasi kerja tahunan.
Menurut Anwar, untuk wilayah Kapuas Hulu darah belum bisa memenuhi kebutuhan, sehingga perlu ada terobosan jemput bola.
"Lakukan pendataan bagi pendonor darah serta buat MoU dengan semua pihak terkait, sesuai MoU yang di laksanakan oleh PMI pusat dengan melibatkan sejumlah lembaga," jelas Anwar.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan urusan darah memang sangat penting sebab berkaitan dengan keselamatan nyawa sesama manusia.
"Memang perlu ada MoU dengan semua pihak dan pendataan pendonor darah ke depan," kata Nasir.
Ia berharap sulitnya mendapatkan darah bisa diatasi, jangan sampai kekurangan darah menyebabkan korban jiwa.
"Pendataan dan MoU memang sangat penting, agar Kapuas Hulu tidak kesulitan mencari pendonor darah," jelas Nasir.
(T.KR-TFT/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017