Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi berharap pelaksanaan pembangunan Jembatan Bansir di Jalan Imam Bonjol bisa selesai sesuai jadwal.

"Hari ini kami memantau di lokasi, tetapi tidak ada satupun pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana," kata Yandi di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, pihaknya akan mencoba koordinasi dengan dinas terkait di Pontianak agar masyarakat tidak jadi korban, dampak dari pembangunan jembatan tersebut.

"Secara teknis kami tidak tahu permasalahannya, hingga pekerjaan jembatan itu terkesan mandek," katanya.

Apalagi dalam waktu dekat akan banyak acara digelar di Pontianak dalam memperingati HUT Kota Pontianak ke-246, sehingga beban di Jalan Ahmad Yani dikhawatirkan akan semakin berat sehingga jalan protokol itu malah yang akan rusak, katanya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pembinaan Teknis Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kalbar, Manuel menyatakan dampak dari cuaca buruk, yakni hujan dengan intensitas tinggi mempengaruhi pengerjaan pembangunan Jembatan Bansir di Jalan Imam Bonjol, Pontianak.

Ia tetap optimistis, pihak pelaksana pengerjaan mampu menyelesaikannya sesuai target awal selama 51 hari. "Karena pengerjaannya akan dilakukan siang dan malam hari," katanya.

Manuel kembali meyakinkan, proyek itu tidak akan molor, karena pengerjaannya sendiri tidak hanya di lokasi jembatan, karena ada beberapa bahan yang dikerjakan di tempat lain, misalnya boks, yang seminggu sudah dilakukan pemasangan di lokasi pengerjaan jembatan.

Dinas Perhubungan Kota Pontianak bersama instansi terkait sepakat menutup total Jalan Imam Bonjol mulai 2 Oktober 2017 hingga 51 hari ke depan guna memaksimalkan pembangunan Jembatan Bansir.

Sementara itu, kendaraan dari arah luar kota atau Kabupaten Kubu Raya dapat memilih jalan alternatif, yakni mulai Jalan Alianyang (KKR Kodam), Jalan Adisucipto (Sudarso), Jalan Imam Bonjol, Jalan Abdurrahman Saleh (BLKI), hingga Jalan Ahmad Yani.

Khusus kendaraan bertonase besar, kata dia, hanya boleh beroperasi mulai pukul 21.00 hingga 05.00 WIB. Itu pun hanya kendaraan 20 feet, termasuk Fuso.



(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017