Pontianak (Antara Kalbar) - Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak bersama Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan pengembangan kawasan wisata di Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.
"Kegiatan PKM menyasar pengembangan produk dan menyambut pasar yang lebih besar terutama dalam mendukung persiapan lokasi sebagai kawasan wisata dengan ikon yang diangkat berupa tenun corak insang. Lokasi PKM kita di Kelurahan Batu Layang," ujar Ketua Tim PKM PKM Iptek Bagi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (IbPUD), Husna Amalya Melati di Pontianak, Kamis.
Husna menjelaskan bahwa Batu Layang memiliki potensi yang besar dalam pengembangan produk tenun khususnya corak insang sebagai produk unggulan daerah Kota Pontianak. Dengan hal tersebut sudah selayaknya ada pengembangan kawasan sebagai kawasan wisata.
"Apalagi daerah tersebut terletak dekat di antara kawasan wisata, Tugu Khatulistiwa dan Makam Kesultanan Pontianak. Daerahnya mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga menjadikan lokasinya strategis untuk menjadi kawasan wisata kota," kata dia.
Ia menyebutkan untuk mencapai target yang ada warga di dalam lokasi mendapatkan beberapa kegiatan penguatan kapasitas berupa pelatihan.
"Pelatihan itu meliputi motivasi usaha, mekanik, teknik kombinasi warna, diversifikasi produk, pembukuan, pemasaran berbasis IT dan pendaftaran hak cipta. Dengan adanya pelatihan semoga dapat meningkatkan kesiapan pelaku dan kapasitas penenun," papar dia.
Dikatakan Husna bahwa dalam hal pendanaan dari kegiatan PKM tersebut bersumber dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Semoga kegiatan PKM tersebut dapat membantu penenun dan menjadikan wisata Pontianak terus semakin digemari," harapnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kegiatan PKM menyasar pengembangan produk dan menyambut pasar yang lebih besar terutama dalam mendukung persiapan lokasi sebagai kawasan wisata dengan ikon yang diangkat berupa tenun corak insang. Lokasi PKM kita di Kelurahan Batu Layang," ujar Ketua Tim PKM PKM Iptek Bagi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (IbPUD), Husna Amalya Melati di Pontianak, Kamis.
Husna menjelaskan bahwa Batu Layang memiliki potensi yang besar dalam pengembangan produk tenun khususnya corak insang sebagai produk unggulan daerah Kota Pontianak. Dengan hal tersebut sudah selayaknya ada pengembangan kawasan sebagai kawasan wisata.
"Apalagi daerah tersebut terletak dekat di antara kawasan wisata, Tugu Khatulistiwa dan Makam Kesultanan Pontianak. Daerahnya mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga menjadikan lokasinya strategis untuk menjadi kawasan wisata kota," kata dia.
Ia menyebutkan untuk mencapai target yang ada warga di dalam lokasi mendapatkan beberapa kegiatan penguatan kapasitas berupa pelatihan.
"Pelatihan itu meliputi motivasi usaha, mekanik, teknik kombinasi warna, diversifikasi produk, pembukuan, pemasaran berbasis IT dan pendaftaran hak cipta. Dengan adanya pelatihan semoga dapat meningkatkan kesiapan pelaku dan kapasitas penenun," papar dia.
Dikatakan Husna bahwa dalam hal pendanaan dari kegiatan PKM tersebut bersumber dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Semoga kegiatan PKM tersebut dapat membantu penenun dan menjadikan wisata Pontianak terus semakin digemari," harapnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017