Sekadau (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Albertus Pinus meminta PLN untuk menjelaskan  biaya pemasangan baru meteran listrik seiring mulai masuknya pasokan listrik ke berbagai desa seperti Resak Balai, Empetai dan Tapang Muda, Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir.
    "Sejauh ini, saya pribadi tidak tahu berapa harga resmi untuk meteran PLN. Ini harus dijelaskan," kata  Albertus Pinus.
    Menurut dia, jika ada yang meminta uang muka tidak dibenarkan. "Ini bisa jadi pungli dan mohon PLN Sekadau dalam hal ini harus turun ke lapangan memastikan cerita di daerah Tapang Muda, Empetai dan Resak Balai di Desa Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, karena disana yang lagi ada masuk pemasangan jaringan sekarang," ujar dia.
    "Isunya sudah kemana-mana, jangan tinggal diam saja dan jika ini benar," kata dia.
    Ia mencontohkan, misalnya untuk daerah Sekadau dengan daya 1.300 VA, harganya  Rp1 juta, sedangkan di Sungai Ayak Rp2 juta. Namun di Nanga Mahap, Rp1,5 juta.
    "Pihak PLN perlu menjelaskan angka pasti harga meteran untuk berbagai tegangan karena tidak ada beda kualitas pada tegangan yang sama," ujar dia.
    Sementara itu, pihak manajer PT PLN Sekadau, Risky Ramhdan Yusuf ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat belum memberikan jawaban.

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017