Sukadana (Antara Kalbar) - Tersangka kasus narkoba, Halidek (43) nekad menjebol teralis besi di rumah tahanan Polres Kayong Utara untuk menjenguk sang kakak yang sedang sakit parah di Desa Pulau Kumbang.

Kaburnya Halidek sempat membuat gerah Kepolisian Polres Kayong Utara. Sejumlah daerah perbatasan dengan Kabupaten Ketapang seperti Siduk,  Desa Simpang Tiga dan Kecamatan Teluk Batang turut dirazia,  untuk mempersempit kaburnya tersangka narkoba yang ditahan sejak 10 Oktober 2017.

Namun akhirnya, tersangka menyerahkan diri yang diantar langsung oleh pihak keluarganya ke Polres Kayong Utara.

"Kurang lebih 36 jam yang bersangkutan sudah berhasil kita amankan. Sejak dari awal kita sudah komitmen, kita blokir akses keluar masuk,  kita razia ke beberapa tempat yang biasanya bersangkutan datangi,  termasuk rumah kawannya, tempat tongkrongannya. Kita targetkan dalam waktu 3x24 jam harus tertangkap dan alhamdulillah setelah kurang lebih 36 jam yang bersangkutan bisa kita amankan," jelas Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Kurniawan. 

Dikatakannya, Halidek yang diserahkan pihak keluarga dijamin tidak akan diperlakukan kasar oleh pihak kepolisian setempat.

"Ini sebagai pembelajaran kita, memang kita harus melakukan pembenahan ulang termasuk jajaran polsek,  saat kejadian juga sudah kita ingatkan, dicek kembali,  dan ini menjadi koreksi bagi kita untuk membenahi ruang-ruang tahanan yang ada peluang tahanan melarikan diri," tambahnya. 

Berdasarkan keterangan Halidek, ia mengaku terpaksa kabur karena mengetahui sang kakak sakit, dan tidak berani izin ke anggota Polres karena takut tidak diberi izin. 

"Saya kabur karena kakak saya sakit,  mau izin tapi tidak berani,  pikiran saya sudah campur aduk makanya kabur," ujar Halidek. 

Halidek sendiri ditangkap pada tanggal 10 Oktober 2017 atas kasus narkoba dan ditahan sementara waktu di Polres Kayong Utara untuk penyelidikan lebih lanjut sebelum berkas dilimpahkan ke pengadilan.


"Malamnya saya sudah sempat mau menyerahkan diri cuma takut. Karena niat saya keluar hanya ingin bertemu kakak saya yang sakit,  saya sangat menyesal (kabur)," tutur Halidek.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017