Pontianak  (Antara Kalbar) - Ribuan peserta Kirab Budaya keliling Jalan Gajahmada Pontianak yang diikuti oleh sembilan kelompok masyarakat, ikut memeriahkan HUT Kota Pontianak ke-246.

"Dengan diselenggarakannya Kirab Budaya ini, maka bagaimana dari berbagai etnis masyarakat yang ada di Kota Pontianak untuk saling berinteraksi, sehingga mereka akan saling kenal dan menghargai," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji seusai melepas peserta Kirab Budaya di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, dengan begitu maka perbedaan etnis tersebut bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk bersama-sama membangun Kota Pontianak agar lebih maju lagi dari saat ini.

"Keberagaman itu, bukan untuk dipertentangkan, tetapi dicari kesamaannya sehingga bisa hidup berdampingan, damai dan sejahtera," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak mengajak semua elemen masyarakat untuk membuat Pontianak "hebat" apalagi saat ini berbagai prestasi yang telah dicapai oleh Pemkot Pontianak sudah diakui di tingkat nasional.

"Pontianak adalah kota dengan tingkat kepatuhan tertinggi dalam pelayanan publik, perizinan tercepat, dan provinsi dengan tata kelola keekonomian terbaik dan lain sebagainya," katanya.

Sehingga berbanggalah, semuanya karena telah menjadi warga Kota Pontianak. "Mari kita semuanya untuk menjaga persatuan, kebersamaan, demi kemajuan bersama," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, meskipun di tahun depan ada Pilkada serentak, maka dirinya meminta dalam iklim yang kondusif, meskipun di Kalbar dinilai rawan, tetapi yang ditampilkan nalar pikir rasional dalam membangun Kalbar.

Sutarmidji menambahkan, ke depan kegiatan Kirab Budaya tersebut akan digelar di pinggiran Sungai Kapuas Pontianak, sehingga lebih menghidupkan kawasan pinggir Sungai Pontianak.

"Mari kita bersama-sama meletakkan kawasan Sungai Kapuas Pontianak sebagai depannya Kota Pontianak," katanya.

Adapun peserta Kirab Budaya tersebut, dari Paskibra, Duta Kalbar, Persatuan Orang Melayu (POM), Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT), Yayasan Bhakti Suci (YBS), Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat), Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), dan Paguyuban Jawa.






Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017