Pontianak (ANTARA) - Kain batik corak insang laris terjual dan banyak dicari oleh masyarakat menjelang HUT ke-252 Kota Pontianak.
"Batik corak insang ada dua jenis yaitu kain tenun biasa dan benang emas," kata Siti Aminah penjual kain saat ditemui di Pontianak, Sabtu (21/10).
Kain tenun corak insang yang paling diminati oleh masyarakat ialah kain tenun benang emas yang dijual dengan harga Rp95.000. Sedangkan kain corak insang biasa dijual dengan harga Rp85.000.
"Corak insang juga sering dipakai saat acara pernikahan," ujarnya.
Ia menambahkan perkembangan penjualan kain batik corak insang dari tahun ke tahun terus meningkat dan makin banyak diminati oleh masyarakat di Kalbar terutama di Kota Pontianak.
"Kain corak insang merupakan hasil tenun tradisional masyarakat Pontianak khususnya masyarakat Melayu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kain dengan motif corak insang masih dikenakan oleh sebagian masyarakat Kota Pontianak, baik itu orang tua, anak-anak maupun remaja. Bahkan, beberapa desainer di Pontianak mulai mengkombinasikan corak insang dalam busana rancangannya.
"Corak insang ini juga mempunyai beragam motif yang unik seperti Insang Berantai, Insang Delima, Insang Berombak, dan Insang Awan," katanya menjelaskan.
Corak insang sudah dikenal sejak masa Kesultanan Kadriah di bawah kekuasaan Sultan Syarif Abdurrahman Al Qadrie tahun 1771 hingga saat ini. Umumnya digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat, salah satunya adalah dalam acara pernikahan.
"Generasi muda harus selalu menjaga dan melestarikan budaya batik yang menjadi ciri khas bangsa," kata pedagang kain tersebut.