Pontianak (Antara Kalbar) - Ribuan peserta Tari Jepin dari berbagai kalangan dengan tema "Pontianak Berjepin" meriahkan puncak HUT Kota Pontianak ke -246 di depan halaman kantor wali kota setempat.

"Alhamdulillah pesertanya membludak, dari rencana awal sebanyak 2.460 orang yang akan turut serta dalam menari Jepin secara serentak hari ini," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani di Pontianak, Senin.

"Pontianak Berjepin" tersebut digelar di depan Kantor Wali Kota Pontianak di Jalan Rahadi Usman setelah pelaksanaan upacara peringatan HUT Kota Pontianak ke-246.

Peserta Tari Jepin tersebut, sebagian besar juga peserta upacara peringatan Hari Jadi Kota Pontianak, yang dimulai pukul 07.15 WIB, yang mengenakan pakaian khas Melayu, yakni telok belanga bagi laki-laki dan baju kurung bagi perempuan.

Adapun peserta Tari Jepin itu, terdiri dari masyarakat umum, pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

Ia menambahkan, demi suksesnya tarian Jepin massal tersebut, pihaknya juga menggandeng sanggar untuk mengaransemen lagu dan gerakan Tari Jepin tersebut.

Menurutnya, gerakan Tari Jepin itu sengaja diaransemen ulang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi siapa saja untuk mengikutinya. "Makanya gerakan Tari Jepin yang dikreasikan ini tidak murni gerakan Jepin yang sebenarnya. Konsepnya sengaja kita buat sedemikian rupa sehingga mudah diikuti siapa saja," ungkapnya.

Tari Jepin tersebut diiringi lagu berjudul "Kote Pontianak" yang memakan waktu sekitar 10 menit sesuai dengan durasi lagu 3,50 menit dan ditambah yel-yel sebelum dimulainya berjepin.

"Pontianak berjepin ini terbuka untuk umum, siapa saja silakan bergabung Pontianak Berjepin syaratnya hadir ketika upacara dengan Pakaian Telok Belanga dan kain corak insang bagi laki-laki dan baju kurung dan kain corak insang bagi perempuan. Yang penting tepat waktu dan tidak mengganggu jalannya upacara," katanya.

(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017