Kuching (Antara Kalbar) - Tari Jepin yang ditampilkan Yayasan Warisan Johor dari Malaysia membuat suasana malam kedua Rainforest World Music Festival 2014 di Damai Beach, Kuching, Sarawak, Sabtu (21/6), menjadi berbeda.
Agus, pria asal Samarinda, Kaltim, yang lama menetap di Jakarta dan hadir di RWMF, mengaku seolah kembali ke masa ia kecil.
"Di Samarinda, seperti ini," kata Agus sambil menepukkan tangan mengikuti ketukan pemain.
Pengunjung yang sebagian diantaranya dari berbagai negara pun ikut menari dengan gaya masing-masing dan menyesuaikan dengan ketukan rebana.
Jepin, dibawa oleh para pedagang Arab ke Malaysia sejak ratusan tahun silam. Tarian yang dikombinasikan dengan biola, gambus, dan gendang.
Yayasan Warisan Johor oleh Pemerintah Malaysia untuk melindungi kebudayaan setempat.
Malam kedua RWMF juga dimeriahkan penampilan kuartet Dakha Brakha dari Ukraina yang menggabungkan instrumen tradisional Arab, Afrika, Rusia dan Australia.
Kemudian, ada juga Jamie Smith`s Mabon asal Wales yang pernah meraih penghargaan. Penampilan grup musik ini termasuk yang ditunggu oleh pengunjung RWMF pada malam kedua.
Selanjutnya ada Canzoniere Grecanico Salentino asal Italia, Nading Rhapsody asal Sarawak, dan ditutup dengan penampilan duet Debademba dari Burkina Faso.
RWMF merupakan ajang musik tahunan yang diselenggarakan oleh Sarawak Tourism Board. Tahun ini memasuki yang ke-17 kalinya. RWMF masuk dalam 25 festival internasional versi majalah Songlines.� ***3***
T011
(T.T011/B/E001/E001) 22-06-2014 05:27:34
Tari Jepin Meriahkan Rainforest World Music Festival
Minggu, 22 Juni 2014 5:27 WIB