"Ada sekitar 10 ribuan peserta Tari Jepin massal dengan berbusana baju kurung yang merupakan budaya Melayu Pontianak, yang peserta dari berbagai kalangan, baik tua dan muda, sehingga di peringatan Hari Jadi Kota Pontianak tahun ini, ada dua rekor MURI yang dicatat," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Edi menjelaskan, kegiatan Tari Jepin massal dan berbusana menggunakan baju kurung dan teluk belanga juga dilakukan di sekolah-sekolah mulai tingkat SD hingga SMA/sederajat yang ada di Kota Pontianak.
"Alhamdulillah hari ini dua rekor MURI yang dapat kita pecahkan, yakni untuk Tari Jepin massal terbanyak, dan juga kategori berbusana baju kurung terbanyak. Kami juga dapat penghargaan dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia karena dinilai peduli terhadap kebudayaan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Edi menyatakan antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti Tari Jepin massal dalam memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak. "Ini menunjukkan masyarakat Kota Pontianak sangat cinta dan bangga dengan kotanya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Tari Jepin akan dijadikan sebuah agenda tahunan oleh Pemkot Pontianak ke depannya.
"Iya, ke depan ini akan menjadi agenda tahunan dengan inovasi-inovasi yang baru," kata dia.
Sementara itu, Ade salah seorang warga Kota Pontianak menyatakan, dirinya sangat bangga dengan penghargaan rekor MURI yang diraih oleh kota itu.
"Ini merupakan kado terindah di Hari Jadi Kota Pontianak, sehingga menjadi suatu kebanggaan pastinya bagi kami, apalagi saat ini sudah banyak peningkatan-peningkatan pembangunan berbagai bidang, seperti jalan, jembatan, kemudian di bidang budaya, yakni Tari Jepin yang kini sudah mencatat rekor MURI," katanya.
Ade berharap ke depan Kota Pontianak bisa semakin maju, baik dari segi pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan penduduknya.
"Alhamdulillah sekarang sudah nambah tempat wisata-wisata baru. Tadi juga disampaikan mau pembangunan pembesaran jalan trotoar, kami berharap semuanya bisa segera terselesaikan," katanya.
