Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak ditetapkan sebagai terbaik pertama kategori badan, dinas, kantor dan BUMD pada Pekan Inovasi Daerah yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-246 Kota Pontianak.
"Ditetapkannya Diskominfo Kota Pontianak sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan inovasi terbaik ini saat penutupan Pontianak Expo Pameran Pekan Laboratorium Inovasi Daerah dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke-246 di Pontianak Convention Center, Selasa (24/10) kemarin," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Kemudian, disusul Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak terbaik II, dan terbaik III diraih Dinas Perhubungan Kota Pontianak.
Untuk, kategori Kecamatan dan kelurahan, diraih Kelurahan dan Kecamatan Pontianak Kota Terbaik I, Kelurahan dan Kecamatan Pontianak Barat Terbaik II, dan Kelurahan dan Kecamatan Pontianak Timur Terbaik III.
Sedangkan kategori UPTD dan UPK Puskesmas, UPTD Puskesmas Pontianak Barat Terbaik I, UPK Puskesmas Siantan Hulu Terbaik II, dan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota Terbaik III.
Edi mengatakan, kegiatan seperti itu patut dijadikan sebagai agenda tahunan. Dirinya berharap melalui Pekan Inovasi Daerah itu pula menjadi evaluasi untuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik ke depannya.
Apalagi, Kota Pontianak sudah ditetapkan sebagai laboratorium inovasi daerah, tentunya bisa menjadi semangat untuk jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, agar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
"Inovasi itu dilakukan karena kita dihadapkan oleh masalah-masalah yang selalu muncul setiap waktu," ujarnya.
Menurut dia permasalahan tersebut akan semakin komplek disebabkan beberapa faktor, diantaranya bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun, permasalahan keterbatasan SDM yang mempunyai kompetensi dan daya saing dan berbagai hal lainnya.
"Maka dari sini, diperlukan sebuah inovasi dan kreatifitas supaya lebih efisien, mudah, cepat dan murah dalam segala hal. Sebab tanpa disadari selama ini yang membuat hal itu semakin rumit adalah dari kita sendiri, makanya semua pihak harus terus berinovasi untuk semakin mempermudah dan percepatan dalam memberikan pelayanan," ujar Edi.
Dalam kesempatan itu, dia juga mendorong semua jajaran Pemkot Pontianak untuk terus berinovasi dalam berbagai hal. Inovasi tidak hanya berhadapan dengan masyarakat saja, pelayanan administrasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pun sudah harus menerapkan inovasi, misalnya, banyak ASN yang mengeluh ketika akan mengurus administrasi kepegawaiannya sebab tanpa disadari terkadang terlewatkan jika tidak diingatkan seperti kenaikan pangkat dan sebagainya.
"Nah, OPD terkait harus melakukan inovasi bagaimana caranya supaya hak-hak sebagai ASN bisa terpenuhi," katanya.
(U.A057/T013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Ditetapkannya Diskominfo Kota Pontianak sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan inovasi terbaik ini saat penutupan Pontianak Expo Pameran Pekan Laboratorium Inovasi Daerah dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke-246 di Pontianak Convention Center, Selasa (24/10) kemarin," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Kemudian, disusul Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak terbaik II, dan terbaik III diraih Dinas Perhubungan Kota Pontianak.
Untuk, kategori Kecamatan dan kelurahan, diraih Kelurahan dan Kecamatan Pontianak Kota Terbaik I, Kelurahan dan Kecamatan Pontianak Barat Terbaik II, dan Kelurahan dan Kecamatan Pontianak Timur Terbaik III.
Sedangkan kategori UPTD dan UPK Puskesmas, UPTD Puskesmas Pontianak Barat Terbaik I, UPK Puskesmas Siantan Hulu Terbaik II, dan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota Terbaik III.
Edi mengatakan, kegiatan seperti itu patut dijadikan sebagai agenda tahunan. Dirinya berharap melalui Pekan Inovasi Daerah itu pula menjadi evaluasi untuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik ke depannya.
Apalagi, Kota Pontianak sudah ditetapkan sebagai laboratorium inovasi daerah, tentunya bisa menjadi semangat untuk jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, agar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
"Inovasi itu dilakukan karena kita dihadapkan oleh masalah-masalah yang selalu muncul setiap waktu," ujarnya.
Menurut dia permasalahan tersebut akan semakin komplek disebabkan beberapa faktor, diantaranya bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun, permasalahan keterbatasan SDM yang mempunyai kompetensi dan daya saing dan berbagai hal lainnya.
"Maka dari sini, diperlukan sebuah inovasi dan kreatifitas supaya lebih efisien, mudah, cepat dan murah dalam segala hal. Sebab tanpa disadari selama ini yang membuat hal itu semakin rumit adalah dari kita sendiri, makanya semua pihak harus terus berinovasi untuk semakin mempermudah dan percepatan dalam memberikan pelayanan," ujar Edi.
Dalam kesempatan itu, dia juga mendorong semua jajaran Pemkot Pontianak untuk terus berinovasi dalam berbagai hal. Inovasi tidak hanya berhadapan dengan masyarakat saja, pelayanan administrasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pun sudah harus menerapkan inovasi, misalnya, banyak ASN yang mengeluh ketika akan mengurus administrasi kepegawaiannya sebab tanpa disadari terkadang terlewatkan jika tidak diingatkan seperti kenaikan pangkat dan sebagainya.
"Nah, OPD terkait harus melakukan inovasi bagaimana caranya supaya hak-hak sebagai ASN bisa terpenuhi," katanya.
(U.A057/T013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017