Pontianak (Antara Kalbar) - Operasional Pusat Listrik Tenaga Diesel Rantau Panjang meningkatkan perekonomian sektor kelautan bagi nelayan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara Santun Simorangkir.

"Satu di antara permasalahan yang selama ini dihadapi nelayan adalah produksi es yang tidak maksimal sehingga kondisi ini merugikan nelayan. Hadirnya PLTD tentu jawaban permasalahan saat ini," ujarnya saat dihubungi di Kabupaten Kayong Utara, Jumat.

Ia menjelaskan tidak maksimalnya produksi es balok tersebut karena kurangnya pasokan listrik ke daerah setempat.

"Sebelumnya kita ini baru memproduksi 20 ton per 24 jam dan ditambah 20 ton yang ada di Teluk Batang. Dengan kondisi yang ada sampai saat ini memang masih sangat kurang," katanya.

Santun mengatakan sebelumnya operasional kedua pabrik es batu terkendala pasokan listrik karena hanya menggunakan gangset.

"Pabrik dengan gengset kurang mendapat keuntungan. Kembali dengan hadirnya PLTD yang ada akan dapat memenuhi sebagian nelayan kita untuk mendapatkan es," kata dia.

Dia mengatakan PLTD dengan kapasitas enam megawatt itu, sebagian akan memasok listrik ke Kabupaten Kayong Utara, mulai dari Seponti, Teluk Batang, Simpang Hilir, dan sebagian Sukadana.

"PLTD yang berada di Kecamatan Simpang Hilir tersebut direncanakan akan mulai beroperasi 2 November 2017. Kita harapkan PLTD mampu mengatasi defisit daya yang terjadi di Kayong Utara saat ini," katanya.

(U.KR-DDI/M029)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017