Pontianak  (Antara Kalbar) - Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) akan membangun Base Transciever Station (BTS) di empat daerah yang ada di Kalimantan Barat.

"Beberapa daerah yang dilakukan pembangunan BTS di antaranya Landak, Ketapang, Sintang dan Bengkayang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Barat Anthony Sebastian Runtu di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, dipilihnya empat daerah tersebut karena pembangunan BTS ini dilakukan di kawasan terluar, terdepan dan tertinggal.

"Saya tidak tahu persisnya, tapi jumlahnya ratusan BTS akan dibangun di sini (Kalbar) dan itu tahun ini," tuturnya.

Saat ini, katanya tahapan yang sedang yakni finalisasi serah terima pembebasan lahan yang dilakukan BP3TI di Pontianak. Ini dilakukan agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.

"Finalisasi itu berupa penyerahan antara pemerintah daerah kepada Kominfo," katanya.

Pembangunan BTS menjadi pemerataan komunikasi di Kalbar. Sebab masih ada daerah-daerah yang blackspot untuk akses telekomunikasi, belum lagi beberapa daerah di Kalbar yang memang sudah memiliki BTS tapi dalam kondisi yang rusak.

"Sebut saja di Paloh, Kabupaten Sambas dan Sanggau.

Sudah dilaporkan ke BP3TI dan permintaan kami agar segera diperbaiki," tuturnya.

Sebelumnya rencana strategis Kominfo di tahun 2016 yakni on airnya 125 titik BTS. Hingga Oktober 2017 Kominfo dan BP3TI sudah melakukan survei pada 147 titik blankspot sesuai usulan dari pemerintah daerah.

Untuk Pulau Kalimantan, akan dibangun 75 titik BTS. Sedangkan Kalimantan Barat akan dibangun 30 titik BTS.

"Pembangunannya tersebar di Kabupaten Sanggau, Kapuas Hulu, Sintang, Sambas dan Bengkayang. Ini adalah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia," kata Antony.

(U.KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017