Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus ikut menghadiri ibadat sabda (doa) peringatan hari arwah orang beriman pemakaman Katolik Dusun Pantok pada Kamis (2/11).
   Bupati Rupinus bersama umat Katolik stasi Pantok termasuk juga Kades Pantok dan isteri jalan bersama menyeberangi Sungai Mentuka menuju pemakaman umat Katolik yang berada di seberang Dusun Pantok.
    Kondisi Sungai Mentuka saat itu sedikit agak pasang dengan kedalaman air kurang lebih 60 cm - 70 cm. Celana panjang yang dikenakan Bupati Rupinus harus didigulung untuk menghindari basah. Beruntung kondisi air Sungai Mentuka saat itu tidak deras, sehingga cukup nyaman untuk diseberangi. Perayaan hari arwah orang beriman diawali dengan ibadat sabda yang dipimpin oleh kepala pengurus gereja yang juga sekaligus Kadus Pantok S Nelt.  
    Bupati Rupinus bersama keluarga besarnya hadir untuk memberikan doa kepada kedua orang tua (ayah dan ibu) dan sanak saudara yang sudah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ayah Bupati Rupinus bernama Darius Djadi. Almarhum lahir pada tahun 1915 dan meninggal dunia pada 22 November 1977. Sedangkan Ibu Bupati Rupinus bernama Paulina Punjong. Almarhumah lahir pada tahun 1912. Almarhumah meninggal dunia pada 17 Agustus 2015.
    Demikian juga dengan umat Katolik yang lain. Mereka sujud mendoakan sanak saudara mereka yang telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lagu-lagu pujian yang dinyanyikan oleh umat juga seperti dalam suasana berkabung (nyanyian arwah). Semua makam terlihat bersih karena sudah dibersihkan oleh sanak saudara. Satu persatu makam dirici dengan air kudus oleh pemimpin umat. Deretan api lilin yang dibawa oleh umat tampak terang bersinar di atas makam.
    Bupati Sekadau Rupinus menyampaikan tradisi doa peringatan hari arwah orang beriman dilakukan setiap tahun oleh umat Katolik khususnya di stasi pantok. Tradisi ini dilakukan untuk memdoakan arwah sanak saudara yang sudah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
    "Hari ini saya pulang ke kampung bersama keluarga dan umat Katolik di Pantok untuk mengadakan doa peringatan hari arwah orang beriman di makam orang tua dan sanak saudara. Ini setiap tahun kita lakukan," ujarnya.
   Dikatakan Rupinus, Gereja tak henti-hentinya mendorong umat beriman untuk mempersembahkan doa-doa dan Misa Kudus bagi jiwa-jiwa umat beriman yang telah meninggal dunia.
    "Pada hari ini secara khusus Gereja Katolik khususnya mengajak kita untuk berdoa bagi semua orang yang telah meninggal dunia," tutur Rupinus.
    Hari yang sama pada peringatakan hari arwah bagi orang beriman pada 2 November 2017, Bupati Rupinus dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Kristina Rupinus tidak bisa pulang kampung bersamaan. Kalau Bupati Rupinus pulang  ke Pantok Kecamatan Nanga Taman sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Pulang ke Pekawai Kecamatan Nanga Mahap.
    Bupati dan Ketua PKK pulang kekampung bersama keluarga masing-masing untuk memberikan doa kepada orang tuanya yang telah dipanggil oleh Tuhan. "Saya dengan ibu hari ini masing-masing pulang ke kampung mengunjungi makan orang tua. Kalau ibu makam orang tuanya di Pekawai, sedangkan makam orang tua saya di Pantok. Kami tidak bisa sama-sama pulang karena dalam waktu yang bersamaan sama-sama dilangsungkannya doa untuk arwah bagi orang beriman," ujarnya.


Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017