Pontianak (Antara Kalbar) - Penutupan total Bandara Supadio Pontianak karena landasan yang tergenang air mengakibatkan para pengguna jasa bandara kesulitan baik yang menuju maupun hendak berangkat dari bandara tersebut.

Seperti yang dialami oleh Paulina Sitohang, penyuluh Perikanan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, terpaksa harus menginap di rumah kenalannya di Jakarta, karena tidak bisa terbang ke Pontianak.

"Saya seharusnya berangkat pada pukul 09.20 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak dengan pesawat Lion. Tapi penerbangan saya tertunda karena informasinya di Bandara Supadio tidak bisa didarati pesawat, lantaran landasannya tergenang air akibat hujan," kata Paulina saat dihubungi Minggu malam.

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 08.30 WIB, Paulina yang diketahui selesai mengikuti pelatihan di daerah Suka Mandi, Subang, Jawa Barat itu terpaksa harus menunggu berjam-jam di bandara, sambil menanti informasi terbaru dari pihak maskapai.

"Sayangnya, saya nilai pihak Lion kurang komunikatif, karena kami dibiarkan menunggu tanpa pemberitahuan. Kami juga hanya diberikan snack sekitar pukul 12.00 WIB, tanpa makanan berat, sehingga banyak penumpang yang mengeluh," tuturnya.

Dia mengatakan, baru mendapatkan informasi penerbangan dibatalkan sekitar pukul 16.00 WIB oleh pihak Lion.

"Pihak Lion memberikan pilihan, apakah penumpang melakukan refund atau reschedule. Saya sendiri memilih reschedule dan rencananya akan terbang pada pukul 06.00, Senin besok," katanya.

Akibat pembatalan penerbangan tersebut, dirinya terpaksa menumpang meningap di rumah kenalannya yang berlokasi tidak jauh dari bandara.

"Mau diapakan lagi, jujur saja saya kecewa, tapi kita tentu tidak bisa menyalahkan cuaca. Hanya saja, kita harapkan pihak maskapai lebih komunikatif dan mengerti kondisi penumpang dengan situasi seperti ini," katanya.

Di tempat terpisah, General Manajer Bandara Internasional Supadio Bayuh Iswantoro mengatakan, sampai malam ini, bandara tersebut masih ditutup sehingga satu hari ini tidak ada aktivitas penerbangan.

"Total yang ada sebanyak 12 dan 36 penerbangan berstatus delay akibat Bandara Supadio ditutup. Adapun penerbangan yang dibatalkan yakni, rute Jakarta-Pontianak dan Pontianak-Jakarta oleh Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, dan Pontianak ke Sintang, Putussibau, Ketapang oleh NAM Air," tuturnya.

Dia menambahkan, penerbangan yang berstatus delay, antara lain rute Jakarta-Pontianak dan sebaliknya, lalu dari Pontianak ke Surabaya, Yogyakarta, Batam, Ketapang, dan beberapa rute lainnya.

"Ditutupnya bandara ini bukan karena disengaja, namun lebih kepada force majeure karena cuaca. Kebijakan ini diambil murni mempertimbangkan keselamatan penerbangan," katanya.

 (KR-RDO/ T011)  

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017