Pontianak (Antara Kalbar) - Perusahaan Listrik Negara Area Singkawang, Kalimantan Barat, meresmikan Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) pertama di Kota Sambas yang berlokasi di "water front" di Sambas.
"Penyediaan infrastruktur pengisian tenaga listrik di tempat umum mutlak diperlukan demi kemudahan aktivitas masyarakat saat ini dan ke depannya. Hal itu tentu seiring tren pemakaian energi yang mulai beralih dari bahan bakar konvensional menjadi listrik," ujar Manager Area PLN Singkawang, Sumarsono saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia berharap dengan hadirnya SPLU masyarakat tidak sulit untuk mengakses listrik ketika beraktivitas di luar rumah.
"Intinya peluncuran SPLU ini merupakan langkah baru PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal kemudahan pemanfaatan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi," jelasnya.
Sumarsono menyebutkan untuk menggunakan SPLU, masyarakat hanya perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui payment point online banking (PPOB) atau pun melalui ATM dan mini market, dengan menyebutkan nomor meter yang tertera pada SPLU yang akan digunakan.
"Pembelian stroom dapat disesuaikan dengan kebutuhan listrik yang akan digunakan. Umumnya masyarakat menggunakan SPLU untuk mengisi motor listrik, perangkat elektronik seperti handphone dan power bank, serta membantu kegiatan berjualan pedagang kaki lima," kata dia.
Sementara itu Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengapresiasi kehadiran SPLU di kawasan waterfront Sambas. Ia bersama Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Arifidiar yang hadir meresmikan langsung SPLU Kabupaten Sambas, serta melakukan demo penggunaan kompor induksi dan sepeda motor listrik di kawasan tersebut.
"Teknologi baru SPLU ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk sektor usaha kecil dan menengah. Dengan adanya SPLU ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena listrik mudah didapatkan dimana saja," papar dia.
Sementara itu juga satu di antara pedagang di lingkungan waterfront Sambas, Asnawi mengaku akan terbantu atas kehadiran SPLU di tempat tersebut.
"Selama ini saya pakai genset untuk berjual. Alhamdulillah sekarang `nggak` perlu lagi genset dan tinggal nyolok ke SPLU," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Penyediaan infrastruktur pengisian tenaga listrik di tempat umum mutlak diperlukan demi kemudahan aktivitas masyarakat saat ini dan ke depannya. Hal itu tentu seiring tren pemakaian energi yang mulai beralih dari bahan bakar konvensional menjadi listrik," ujar Manager Area PLN Singkawang, Sumarsono saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia berharap dengan hadirnya SPLU masyarakat tidak sulit untuk mengakses listrik ketika beraktivitas di luar rumah.
"Intinya peluncuran SPLU ini merupakan langkah baru PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal kemudahan pemanfaatan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi," jelasnya.
Sumarsono menyebutkan untuk menggunakan SPLU, masyarakat hanya perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui payment point online banking (PPOB) atau pun melalui ATM dan mini market, dengan menyebutkan nomor meter yang tertera pada SPLU yang akan digunakan.
"Pembelian stroom dapat disesuaikan dengan kebutuhan listrik yang akan digunakan. Umumnya masyarakat menggunakan SPLU untuk mengisi motor listrik, perangkat elektronik seperti handphone dan power bank, serta membantu kegiatan berjualan pedagang kaki lima," kata dia.
Sementara itu Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengapresiasi kehadiran SPLU di kawasan waterfront Sambas. Ia bersama Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Arifidiar yang hadir meresmikan langsung SPLU Kabupaten Sambas, serta melakukan demo penggunaan kompor induksi dan sepeda motor listrik di kawasan tersebut.
"Teknologi baru SPLU ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk sektor usaha kecil dan menengah. Dengan adanya SPLU ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena listrik mudah didapatkan dimana saja," papar dia.
Sementara itu juga satu di antara pedagang di lingkungan waterfront Sambas, Asnawi mengaku akan terbantu atas kehadiran SPLU di tempat tersebut.
"Selama ini saya pakai genset untuk berjual. Alhamdulillah sekarang `nggak` perlu lagi genset dan tinggal nyolok ke SPLU," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017