Sukadana (Antara Kalbar) - Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Rantau Panjang di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat hingga kini belum dioperasikan dikarenakan terhambatnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke mesin berkapasitas 6 x 1 MW itu.

Menurut Kepala PLN Rayon Sukadana Djunda di Sukadana, Kamis, kondisi jalan yang cukup parah menuju ke PLTD sangat menyulitkan mobil tangki pengangkut BBM untuk sampai di lokasi mesin.

Terlebih lagi, lanjut dia, seiring pengoperasian PLTD tersebut maka akan menambah intensitas mobil bermuatan berat yang akan memasok BBM.

"Kendala kami hadapi terkait dengan belum beroperasinya PLTD ini karena jalan menuju PLTD masih rusak parah sampai saat ini. Padahal PLTD membutuhkan minimal minimal 40 KL high speed diesel untuk mengoperasikan 6 unit tersebut," ujar Djunda.

Secara teknis, enam mesin portable tersebut siap menyuplai ke beberapa wilayah yang sudah ditentukan mulai dari Kecamatan Seponti, Teluk Batang, Simpang Hilir dan sebagian wilayah Sukadana.

"Badan Sertifikasi telah mengeluarkan izin rekomendasi layak sinkron dan rekomendasi beban untuk semua mesin PLTD yang berkapasitas enam kali satu MW tersebut," jelasnya.

Untuk keandalan pasokan ke konsumen, tambahnya, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan jaringan untuk menggantikan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di beberapa titik yang melintasi sungai. Karena menurutnya, titik tersebut sering mengalami gangguan sehingga berdampak pada pemadaman listrik.

"Seperti kita ketahui gangguan yang terjadi dalam bulan ini aja ada enam kali, jadi sangat luar biasa dampaknya. Itu sebenarnya sudah dibicarakan pada 2016, dan di tahun 2017 ini baru direalisasikan dan kita kemarin baru memesan khusus kabelnya," kata Djunda.

Ia mengaku belum bisa memastikan kapan PLTD yang masuk dalam program 35.000 MW program tersebut bisa dioperasikan, namun demikian pihaknya tersebut terus menjalin kerja sama ke berbagai pihak untuk segera mengoperasikan PLTD itu.

"Jadi saat ditanya kapan beroperasi setelah masalah jalanan tersebut selesai Insya Allah bisa langsung beroperasi. Kita juga sudah meminta bantuan kepada beberapa pihak terkait untuk mendukung program ini yang ujung-ujungnya untuk kemajuan Kayong Utara itu sendiri," kata Djunda. 

(T011/N005) 

Pewarta: Rizal K

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017