Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) siap melayani para pemudik yang mengendarai mobil listrik selama periode perjalanan arus mudik-balik Libur Lebaran 2024.
"47 Lot SPKLU gratis itu tersebar di 12 lokasi utama, seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Kediri, Bali, dan IKN," kata Dirut Utomo Chage+ Anthony Utomo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, layanan pengisian daya kendaraan listrik gratis
yang diinisiasi perusahaan energi Utomo Chage+ tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat hingga 14 April atau H+ Lebaran 2024.
Ia memastikan, para pemudik hanya perlu untuk mengunduh aplikasi Charge+ yang tersedia di ponsel masing-masing, kemudian membuka akun dengan menggunakan email atau nomor telepon.
Selanjutnya, mengikuti tata cara pembayaran via QRIS atau kartu kredit, melakukan memindai kode batang pada layar SPKLU, dan akhirnya melakukan pengisian daya.
"Setelah selesai para pengguna akan menerima pengembalian dana atau cashback 100 persen," katanya.
Selain gratis, ia menambahkan, penggunaan SPKLU tersebut mudah dan aman.
Para pengguna mobil listrik nantinya dapat merasakan keunggulan fitur unggulan yakni dc ultra-fast charging yang membutuhkan waktu mulai dari 20 menit untuk pengisian daya
Utomo Charge+ berkomitmen untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi pada transisi penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan, serta mendukung upaya pencapaian emisi nol bersih yang menjadi target pemerintah pada tahun 2060 nanti.
“Bahwa dekarbonisasi emisi nol bersih ini adalah sudah menjadi target bersama antara pelaku usaha dan pemerintah,” katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan memproyeksikan sebanyak empat ribu mobil penumpang berbasis listrik akan digunakan pada masa mudik Lebaran 2024.
Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Yusuf Nugroho mengatakan, angka tersebut merupakan proyeksi 18 persen dari total mobil listrik di tanah air yang berjumlah sekitar 23.238 unit.
Selain itu, mobil listrik yang digunakan untuk mudik tersebut tak hanya diperuntukkan untuk perjalanan luar kota, melainkan juga guna mobilitas dalam kota untuk silaturahim.