Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengapresiasi kinerja para ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkot Pontianak, sehingga sudah "mendulang" sebanyak 38 penghargaan di tingkat nasional.
"Saya mengapresiasi atas kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang sangat luar biasa, sehingga Pemkot Pontianak berhasil mendulang sebanyak 38 penghargaan di tingkat nasional," kata Sutarmidji dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-46 KORPRI di Pontianak, Rabu.
"Apa yang diraih itu, adalah hasil kerja para ASN di Kota Pontianak sehingga ini perlu kami apresiasi, artinya mereka sudah bekerja sesuai dengan keinginan presiden yakni cepat dan transparan," ungkapnya.
Menurut dia, yang lebih membanggakan lagi, saat ini Kota Pontianak menduduki urutan kedua dalam Indeks Persepsi Korupsi yang baru dirilis oleh Transparency International Indonesia (TII). Predikat itu membuktikan bahwa di Kota Pontianak pelayanan yang baik diiringi rendahnya perilaku koruptif di jajaran ASN Kota Pontianak.
"Mudah-mudahan hal itu bisa terus dipertahankan, dan saya hanya bisa mengingatkan terus supaya jangan sampai ada kejadian yang mencoreng predikat ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji meminta kepada jajaran ASN agar terus melakukan inovasi, percepatan, transparansi dan efisiensi dalam pelayanan.
Ia juga mengingatkan jangan ada lagi jajarannya yang melakukan pungutan liar (pungli) dalam bentuk apa pun. "Jangan saudara gadaikan pakaian seragam saudara dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan. Saya bersyukur semakin sedikit dan hampir tidak ada laporan tentang pungli-pungli dalam pengurusan segalanya," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat semakin cerdas sehingga pihaknya harus bisa membaca keinginan masyarakat. Ia juga mengapresiasi masyarakat Pontianak, yang semakin merasa memiliki Kota Pontianak sehingga bersama-sama Pemkot menjaga hasil-hasil pembangunan dan tetap menjadi kota yang terbaik di Indonesia.
"Saya berani klaim semua yang terbaik dalam tata kelola pemerintahan itu ada di Pontianak. Ini merupakan kerja keras saudara sebagai anggota KORPRI yang ada di jajaran Kota Pontianak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya mengapresiasi atas kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang sangat luar biasa, sehingga Pemkot Pontianak berhasil mendulang sebanyak 38 penghargaan di tingkat nasional," kata Sutarmidji dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-46 KORPRI di Pontianak, Rabu.
"Apa yang diraih itu, adalah hasil kerja para ASN di Kota Pontianak sehingga ini perlu kami apresiasi, artinya mereka sudah bekerja sesuai dengan keinginan presiden yakni cepat dan transparan," ungkapnya.
Menurut dia, yang lebih membanggakan lagi, saat ini Kota Pontianak menduduki urutan kedua dalam Indeks Persepsi Korupsi yang baru dirilis oleh Transparency International Indonesia (TII). Predikat itu membuktikan bahwa di Kota Pontianak pelayanan yang baik diiringi rendahnya perilaku koruptif di jajaran ASN Kota Pontianak.
"Mudah-mudahan hal itu bisa terus dipertahankan, dan saya hanya bisa mengingatkan terus supaya jangan sampai ada kejadian yang mencoreng predikat ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji meminta kepada jajaran ASN agar terus melakukan inovasi, percepatan, transparansi dan efisiensi dalam pelayanan.
Ia juga mengingatkan jangan ada lagi jajarannya yang melakukan pungutan liar (pungli) dalam bentuk apa pun. "Jangan saudara gadaikan pakaian seragam saudara dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan. Saya bersyukur semakin sedikit dan hampir tidak ada laporan tentang pungli-pungli dalam pengurusan segalanya," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat semakin cerdas sehingga pihaknya harus bisa membaca keinginan masyarakat. Ia juga mengapresiasi masyarakat Pontianak, yang semakin merasa memiliki Kota Pontianak sehingga bersama-sama Pemkot menjaga hasil-hasil pembangunan dan tetap menjadi kota yang terbaik di Indonesia.
"Saya berani klaim semua yang terbaik dalam tata kelola pemerintahan itu ada di Pontianak. Ini merupakan kerja keras saudara sebagai anggota KORPRI yang ada di jajaran Kota Pontianak," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017