Jakarta (Antara Kalbar) - Organisasi Perempuan Islam Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk menerbitkkan kartu tanda anggota.
Melalui siaran persnya yang diterima Antara, Jumat, kerja sama antara Fatayat NU dan BNI itu dilakukan di sela-sela acara  kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Fatayat NU yang diselenggarakan di Jakarta.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini dengan Senior Vice President Bank BNI Shadiq Akasya yang disaksikan oleh Ketua Nahdlatul Ulama Robikin Emhas dan beberapa pejabat dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diantaranya Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi dan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDTT,  Taufik Madjid.
 Kartu Tanda Anggota (KTA) Fatayat NU merupakan kartu identitas yang akan diterbitkan untuk seluruh anggota yang saat ini tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Selain sebagai Kartu Identitas, KTA Fatayat NU juga memiliki fitur multi fungsi  diantaranya, sebagai kartu debit (Saving Based), Kartu Tapcash (elektronik money), Sarana Pengelolaan Data Based dan Pengelolaan Iuran Anggota serta manfaat lainya yaitu untuk membiasakan seluruh anggota fatayat NU menggunakan electronic channel bank seperti mobile banking, internet banking, SMS banking dan ATM.
SVP BNI, Shadiq Akasya mengatakan dengan kerja sama ini  BNI berharap bisa menjadi bank transaksional di lingkungan keluarga besar Organisasi Fatayat NU guna mewujudkan salah satu misi organisasi yaitu membangun kesejahteraan, kemandirian serta peningkatan kapasitas SDM anggota Fatayat NU.
"Dengan kerja sama ini kami berharap BNI bisa menjadi bank transaksional dilingkungan keluarga besar Organisasi Fatayat NU," katanya.
MoU itu sekaligus menunjukkan BNI memiliki komitmen untuk selalu peduli dan mendukung program pemerintah diantaranya adalah penciptaan Cashless Society yaitu Gerakan Nasional Non Tunai di masyarakat. Salah satu perwujudan untuk menciptakan gerakan dimaksud BNI akan terus berupaya Mengembangkan Sistem dan Menerbitkan Kartu Tanda Anggota untuk komunitas, kekeluargaan, social kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sementara itu, Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini meyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional rencananya akan dilaksanakan dari 30 November sampai dengan 4 Desember 2017 dan merupakan inisiatif untuk meningkatkan keterampilan kader-kader Fatayat NU yang berbakat dan berminat menduduki posisi-posisisi strategis di negara ini dalam berbagai level.
Tujuan  pelatihan diharapkan dapat embentuk kader Fatayat NU yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi pemimpin perempuan yang berkualitas, dan membentuk kader Fatayat NU yang mampu menjadi promotor bagi kader lainnya sebagai bentuk penguatan organisasi. "Dan membentuk kader Fatayat NU yang memiliki skill Dealing dengan media sesuai dengan issu strategis," katanya.
(T.R021/A.F. Firman)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Melalui siaran persnya yang diterima Antara, Jumat, kerja sama antara Fatayat NU dan BNI itu dilakukan di sela-sela acara  kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Fatayat NU yang diselenggarakan di Jakarta.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini dengan Senior Vice President Bank BNI Shadiq Akasya yang disaksikan oleh Ketua Nahdlatul Ulama Robikin Emhas dan beberapa pejabat dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diantaranya Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi dan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDTT,  Taufik Madjid.
 Kartu Tanda Anggota (KTA) Fatayat NU merupakan kartu identitas yang akan diterbitkan untuk seluruh anggota yang saat ini tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Selain sebagai Kartu Identitas, KTA Fatayat NU juga memiliki fitur multi fungsi  diantaranya, sebagai kartu debit (Saving Based), Kartu Tapcash (elektronik money), Sarana Pengelolaan Data Based dan Pengelolaan Iuran Anggota serta manfaat lainya yaitu untuk membiasakan seluruh anggota fatayat NU menggunakan electronic channel bank seperti mobile banking, internet banking, SMS banking dan ATM.
SVP BNI, Shadiq Akasya mengatakan dengan kerja sama ini  BNI berharap bisa menjadi bank transaksional di lingkungan keluarga besar Organisasi Fatayat NU guna mewujudkan salah satu misi organisasi yaitu membangun kesejahteraan, kemandirian serta peningkatan kapasitas SDM anggota Fatayat NU.
"Dengan kerja sama ini kami berharap BNI bisa menjadi bank transaksional dilingkungan keluarga besar Organisasi Fatayat NU," katanya.
MoU itu sekaligus menunjukkan BNI memiliki komitmen untuk selalu peduli dan mendukung program pemerintah diantaranya adalah penciptaan Cashless Society yaitu Gerakan Nasional Non Tunai di masyarakat. Salah satu perwujudan untuk menciptakan gerakan dimaksud BNI akan terus berupaya Mengembangkan Sistem dan Menerbitkan Kartu Tanda Anggota untuk komunitas, kekeluargaan, social kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sementara itu, Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini meyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional rencananya akan dilaksanakan dari 30 November sampai dengan 4 Desember 2017 dan merupakan inisiatif untuk meningkatkan keterampilan kader-kader Fatayat NU yang berbakat dan berminat menduduki posisi-posisisi strategis di negara ini dalam berbagai level.
Tujuan  pelatihan diharapkan dapat embentuk kader Fatayat NU yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi pemimpin perempuan yang berkualitas, dan membentuk kader Fatayat NU yang mampu menjadi promotor bagi kader lainnya sebagai bentuk penguatan organisasi. "Dan membentuk kader Fatayat NU yang memiliki skill Dealing dengan media sesuai dengan issu strategis," katanya.
(T.R021/A.F. Firman)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017