Putussibau  (Antara Kalbar) - Sebanyak 450 personil prajurit TNI Batalion Raider Khusus Yonif 644/Walet Sakti Putussibau melaksanakan latihan pratugas di wilayah Kapuas Hulu untuk persiapan tugas ke perbatasan Papua.

"Latihan pratugas itu selama 15 hari untuk persiapan akhir dalam penugasan prajurit yang akan dikirim ke perbatasan Papua," kata Danbrigif 19/Khatulistiwa Letkol Inf Fredi Sianturi ditemui di Komando Latihan Pratugas di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.

Dikatakan Fredi, ratusan prajurit dari Batalion Raider Khusus Yonif 644/Walet Sakti Putussibau itu akan menjaga ratusan patok di perbatasan Papua Indonesia - Papua Nugini.

Menurut dia, prajurit dibekali latihan agar bisa menyesuaikan dengan kondisi di daerah perbatasan seperti teknis sweeping, pengamanan rute jalan termasuk pelintas pos perbatasan.

"Mereka (prajurit) dilatih untuk mengantisipasi kerawanan di daerah perbatasan salah satunya kelompok kriminal bersenjata," ucap Fredi.

Bahkan, prajurit juga dibekali untuk mengatasi tindak pidana karena di daerah tersebut jauh dari kepolisian. Selain itu juga, kata Fredi, prajurit diajarkan untuk bermasyarakat dan peduli terhadap kondisi masyarakat.

"Jadi ini latihan terakhir, namun nanti ada lagi pemeriksaan kesiapan, karena diperkirakan minggu kedua Januari prajurit itu diberangkatkan ke Papua," jelas dia.

Hal senada dikatakan, Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Letkol Inf Gede yang menyatakan kesiapannya bersama prajurit untuk ditugaskan ke Papua.

"Di perbatasan Papua, kami akan ditempatkan di dua kabupaten yaitu Labipaten Kerom dan Kabupaten Pegunungan Binang Jaya Pura yang terdapat 18 pos," jelas Gede.

Ditegaskan Gede, dalam menjalankan tugas negara itu, sebagai prajurit TNI pihaknya siap untuk bertugas di perbatasan dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

"Kami siap bertugas di perbatasan Papua demi NKRI," tegas Gede.



(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017