Pontianak (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, melakukan pengecekan kondisi prajurit serta memberikan pengarahan kepada personel Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK yang bertugas melaksanakan pengamanan di perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia.
Dengan menggunakan tiga helikopter jenis Bell Penerbad, Caracal TNI AU dan AW Polda Kalbar, Kasad bersama rombongan mendarat di Helipad PLBN Jagoi Babang. Rombongan disambut Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 16/TK, Danrem 121/Abw, Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 10/Bradjamusti dan Forkopimda Bengkayang.
"Selain meninjau PLBN Jagoi Babang, kami juga meresmikan program TNI AD Manunggal Air dan bakti sosial penanganan stunting, pemberian sembako, bibit pertanian dan hewan ternak untuk masyarakat," kata Maruli di Bengkayang, Kalbar, Kamis.
Terkait program TNI AD Manunggal Air, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat memberikan keterangan kepada awak media mengaku bangga kepada satuan jajarannya yang telah membangun sarana air bersih. Menurutnya ini akan membantu kesulitan masyarakat.
Kasad menyampaikan, program TNI AD Manunggal Air ini akan terus berlanjut di seluruh Indonesia. Untuk di Kodam XII/Tpr sendiri akan ada 95 titik air bersih di wilayah Kalbar dan Kalteng.
"Mari sama-sama kita dukung program pemerintah khususnya program air bersih di wilayah yg membutuhkan, dengan target yang terus bisa ditingkatkan dibandingkan dengan program-program yang lain," tuturnya.
Jenderal bintang empat ini mengatakan, untuk TNI AD selama ini melalui program TNI AD Manunggal Air sudah membantu pembangunan air bersih kurang lebih sebanyak 1.500 titik di seluruh Indonesia.
"Dan hari ini kami sudah banyak melihat bagaimana kesulitan pendidikan, operasional tentara (Pamtas). Mudah-mudahan nanti akan kita cari solusi untuk kelancaran anggota bertugas, serta bersama TNI-Polri meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasad cek kondisi prajurit di perbatasan Kalbar-Malaysia
Kasad cek kondisi prajurit di perbatasan Kalbar-Malaysia di Bengkayang
Kamis, 25 Januari 2024 21:09 WIB