Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Lusyanah Kosasih mengajak semua pihak mengantisipasi dan menekan angka kekerasan terhadap anak-anak.
"Betapa pentingnya kita mendidik anak sebagai usaha menciptakan masa depan yang terbaik untuk semua orang. Mari antisipasi dan menekan kekerasan terhadap anak," ujarnya di Sambas, Rabu.
Ia menyatakan bahwa kualitas anak sekarang akan menentukan suatu bangsa yang akan datang.
"Jika anaknya baik, maka dapat dipastikan bahwa masa depan suatu bangsa akan baik juga. Namun dewasa ini terdapat masalah terkait anak, seperti permasalahan narkoba, pornografi, pergaulan bebas dan termasuk kekerasan pada anak yang harus menjadi perhatian bersama," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan setiap tahunnya baik kekerasan secara fisik, emosional, seksual maupun penelantaran.
"Miris lagi pelaku itu sendiri ialah orang yang dekat dengan korban seperti keluarga," kata dia.
Ia menambahkan juga dari data Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kalbar bahwa Kabupaten Sambas termasuk daerah yang memiliki kekerasan terhadap anak tertinggi.
"Untuk itu hadirnya PKK Sambas untuk berperan secara aktif mengatasi masalah yang ada dengan langkah-langkah konkrit," jelasnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Betapa pentingnya kita mendidik anak sebagai usaha menciptakan masa depan yang terbaik untuk semua orang. Mari antisipasi dan menekan kekerasan terhadap anak," ujarnya di Sambas, Rabu.
Ia menyatakan bahwa kualitas anak sekarang akan menentukan suatu bangsa yang akan datang.
"Jika anaknya baik, maka dapat dipastikan bahwa masa depan suatu bangsa akan baik juga. Namun dewasa ini terdapat masalah terkait anak, seperti permasalahan narkoba, pornografi, pergaulan bebas dan termasuk kekerasan pada anak yang harus menjadi perhatian bersama," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan setiap tahunnya baik kekerasan secara fisik, emosional, seksual maupun penelantaran.
"Miris lagi pelaku itu sendiri ialah orang yang dekat dengan korban seperti keluarga," kata dia.
Ia menambahkan juga dari data Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kalbar bahwa Kabupaten Sambas termasuk daerah yang memiliki kekerasan terhadap anak tertinggi.
"Untuk itu hadirnya PKK Sambas untuk berperan secara aktif mengatasi masalah yang ada dengan langkah-langkah konkrit," jelasnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017