Singkawang (Antara Kalbar) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Singkawang memperingati hari AIDS Sedunia dengan menggelar sosialisasi penanggulangan dan bahaya HIV dan AIDS serta pengembangan kapasitas remaja.

Peringatan itu digelar dengan mendatangi kampus-kampus yang ada di Kota Singkawang (Go To The Campus), dimana sasaran pertamanya adalah Mahasiswa Kampus STIE-Mulia Singkawang.

Salah satu nara sumber yang menyampaikan materi, Dr Hardin, Senin mengatakan, Kota Singkawang menduduki peringkat kedua se-Kalbar dengan angka penderita HIV/AIDS sebanyak sembilan ratusan.

"Sedangkan secara Nasional, Kalimantan Barat menduduki peringkat sepuluh dengan penderita HIV/AIDS sebanyak dua ribuan," katanya, Minggu.

Menurut data statistik, katanya, bahwa penderita HIV/AIDS mendominasi laki-laki ketimbang perempuan. Sedangkan penyebabnya masih mendominasi heteroseksual.

Kemudian, lanjutnya, kelompok ibu rumah tangga juga paling beresiko dibandingkan kelompok profesi. "Karena jika dilihat dari angka kejadian penderita HIV/AIDS dibawah usia Balita juga cukup tinggi," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Kismed mengatakan, pada prinsipnya dalam sosialisasi ini diberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada mahasiswa.

Kemudian, menyampaikan informasi tentang situasi HIV/AIDS di Kota Singkawang ini seperti apa, penyebabnya seperti apa dan apabila sudah tertular dia harus ke mana.

Dengan harapan, mahasiswa-mahasiswi ini punya pengetahuan tentang HIV/AIDS supaya mereka bisa menjaga diri masing-masing agar tidak tertular.

"Dari sosialisasi ini juga, diharapkan mereka bisa menyampaikannya kepada keluarga, tetangga dan teman sepermainan," katanya.

Sehingga, semakin banyaknya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS maka angka kesakitan di Kota Singkawang akan semakin menurun.

Sementara, Bendahara PKBI Singkawang, Usman mengatakan, alasan dipilihnya mahasiswa dalam kegiatan ini, karena secara kelompok umur mendominasi antara 20-30 tahun.

"Jadi mereka-mereka ini merupakan kelompok beresiko sehingga mereka harus kita berikan ilmu pendidikan, mengingat ini merupakan penyakit prilaku sehingga harus diberikan penyuluhan dan penyadaran," tuturnya.

Kegiatan yang sama, katanya, akan dilanjutkan kepada mahasiswa Kampus STKIP Singkawang, pada hari Senin (11/12) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Semua kampus akan kita berikan sosialisasi penanggulangan dan bahaya HIV dan AIDS, dengan harapan angka kesakitan di Kota Singkawang akan semakin menurun," ujarnya.





(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017