Dhaka, Bangladesh (ANTARA) - Bangladesh mencatat 1.276 kasus dan 266 kematian HIV sepanjang 2023, angka tertinggi sejak kasus pertama dilaporkan pada 1989, kata otoritas kesehatan pada Rabu (27/12) waktu setempat.
Menurut laporan Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (DGHS), sebanyak 1.118 dari total kasus adalah warga Bangladesh, sedangkan sisanya adalah warga Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Cox's Bazar.
HIV adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel darah putih yang disebut sel CD4, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada 2022, sekitar 947 orang terdiagnosis mengidap HIV dan 232 lainnya meninggal akibat penyakit tersebut, menurut laporan yang dirilis di sebuah acara di Dhaka.
Berdasarkan data otoritas, sejak 1989 total 10.984 orang di Bangladesh terdiagnosis HIV dan 2.086 orang lainnya meninggal karena penyakit tersebut.
Pemerintah menyediakan pengobatan gratis bagi orang-orang pengidap HIV di Bangladesh.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Komunitas miliki peran penting tekan HIV/AIDS
Baca juga: Komunitas garda terdepan menuju Indonesia bebas AIDS 2030