Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) Edi Rusdi Kamtono mengajak 37 finalis Duta HIV/AIDS Kalbar agar memberikan perannya mengedukasi generasi muda untuk melakukan tindakan pencegahan penularan.
"Para finalis duta HIV/AIDS menjalankan perannya dalam menyosialisasikan, mengkampanyekan, dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengedukasi generasi muda dalam mencegah penularan HIV/AIDS. Para duta ini juga berperan membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS, termasuk pencegahan, pengujian, dan akses ke perawatan," kata Edi Rusdi di Pontianak, Rabu.
Saat menerima finalis Duta HIV/AIDS Kalbar yang melakukan audiensi ia menilai bahwa ajang pemilihan Duta HIV/AIDS sangat baik karena dapat mengedukasi kalangan generasi muda dalam mencegah penularan HIV/AIDS. Perilaku menjadi salah satu penyebab penularan HIV/AIDS.
"Sehingga sudah menjadi tugas bersama untuk menekan angka ketertularan HIV/AIDS seminimal mungkin, khususnya di Kota Pontianak," katanya.
Pemerintah Kota Pontianak bersama Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pontianak, menurutnya, telah gencar menggelar sosialisasi dalam upaya mencegah penularan HIV/AIDS.
Upaya itu sebagai bentuk kolaborasi dalam membangun kesadaran yang lebih besar, meredakan stigma yang melekat pada HIV/AIDS dan melindungi serta mendorong kesejahteraan komunitas yang terkena dampak.
"Artinya kita berkomitmen untuk membuat perubahan yang nyata dalam hal penanggulangan HIV/AIDS," kata Edi.
Sementara itu Gusti Ferdiansyah Kusumarani, Finalis Duta HIV/AIDS dari Kota Pontianak mengungkapkan, selama mengikuti seleksi Duta HIV/AIDS banyak ilmu yang diperolehnya. Selain menambah teman sesama peserta, banyak ilmu yang diturunkan dari mentor dan instansi terkait lainnya.
"Selama tahapan seleksi, kami dibekali banyak ilmu, kemudian menjalani serangkaian tes dan penilaian untuk bisa terpilih sebagai finalis hingga nanti pemilihan Duta HIV/AIDS mendatang," katanya.
Bagi Ferdiansyah, peran Duta HIV/AIDS merupakan perpanjangan tangan dari pemerintahan untuk melakukan atau mengkampanyekan pencegahan penyebaran virus HIV.
"Tentunya kami akan menambah program kerja dari duta-duta HIV/AIDS sebelumnya. Kita juga menambah program kerja untuk selanjutnya dilaksanakan," katanya.