Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Kalimantan Barat Nugroho Henray Ekasaputra mengatakan hingga saat ini sebanyak 40 agen perjalanan yang belum dibayar Kalstar.
"Berhentinya operasional maskapai Kalstar yang dinyatakan failed menyisakan kerugian yang cukup besar. Sedikitnya sebanyak 40 agen perjalan Kalbar kini tengah mengurus deposit yang hingga sekarang belum dikembalikan pihak maskapai tersebut," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Menurutnya sebagai Ketua Asita yang menaungi agen perjalaan ia mengaku pihaknya kerapkali melakukan koordinasi terkait kerugian-kerugian atas peristiwa ini. Namun masih belum ada titik temu.
"Karena sekarang Kalstar sudah failed, mereka sudah menyerahkan persoalan ini pada kurator. Untuk berapa jumlah yang harus dibayar ke agen belum bisa kita sampaikan," jelas dia.
Ia menambahkan lantaran jumlah kerugian agen yang tidak sedikil pihaknya akan mengurus persoalan ini hingga tuntas. Sehingga kerugian yang dialami agen tersebut bisa dikembalikan sesuai dengan deposit yang mereka simpankan ke Kalstar.
"Asita tetap akan mengurus persoalan ini sampai ke Jakarta. Karena nanti ada pertemuan antara debitur-debitur, jadi yang uangnya yang masih ada di Kalstar kita akan memberikan datanya," papar dia.
Dikatakannya sejauh ini pemerintah dan pihak terkait lainnya terus mempercepat dan membuka seluas-luasnya maskapai masuk ke Kalbar.
Namun Henray menegaskan agar tidak hanya menarik sebanyak mungkin saja, melainkan harus dilihat dulu bagaimana keadaan dan kondisi maskapai yang akan masuk itu.
"Kita harapkan ke depan pihak penerbangan ke depan asal jangan buka, harus melihat betul kecukupan modalnya, manajemennya bagus atau tidak," ujar Henray.
Henray menyebutkan pihak penerbangan harus melihat dan menentukan maskapai tersebut secara bijak tidak hanya melihat dari sisi fisik atau ada dan tidaknya pesawat. Hal ini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian mereka yang menanamkan mdodalnya.
"Tidak hanya sekadar pesawat saja tapi pesawatnya itu dilisingkan," kata dia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017