Putussibau (Antaranews Kalbar) - Jajaran Kepolisian mendirikan pos pelayanan dan pengamanan Natal dan Tahun Baru di perbatasan Indonesia- Malaysia di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
" Pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin, kami dirikan tiga pos pelayanan dan satu pengamanan," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi ditemui Antara, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Kapuas, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
AKBP Imam Riyadi menjelaskan tiga pos pelayanan itu di Bandara Putussibau, Silat Hilir dan di Kecamatan Badau yang merupakan daerah perbatasan.
Sedangkan untuk pos pengamanan difokuskan di komplek Gereja Katolik Hati Maria Tak Bernoda Putussibau.
Menurut Imam,pengamanan Natal dan Tahun Baru juga melibatkan sejumlah pihak seperti TNI yang di-BKO-kan (bawah kendali operasi), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta pengurus masjid dan pemuda masjid.
" Kami akan menurunkan 400 personel dari kepolisian, dan nanti akan juga ditambah personel dari TNI dan pihak yang dilibatkan dalam Operasi Lilin," jelas Imam.
Dirinya mengimbau masyarakat Kapuas Hulu agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjunjung tinggi rasa toleransi
antarumat beragama.
" Alhamdulillah Kapuas Hulu masih kondusif, keharmonisan serta rasa kekeluargaan harus tetap dijaga, mari kita bersama - sama meningkatkan rasa toleransi dan memberikan kenyamanan menyambut hari Raya Natal bagi saudara - saudara kita yang merayakannya," pinta Imam.
(T.KR-TFT/A011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
" Pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin, kami dirikan tiga pos pelayanan dan satu pengamanan," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi ditemui Antara, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Kapuas, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
AKBP Imam Riyadi menjelaskan tiga pos pelayanan itu di Bandara Putussibau, Silat Hilir dan di Kecamatan Badau yang merupakan daerah perbatasan.
Sedangkan untuk pos pengamanan difokuskan di komplek Gereja Katolik Hati Maria Tak Bernoda Putussibau.
Menurut Imam,pengamanan Natal dan Tahun Baru juga melibatkan sejumlah pihak seperti TNI yang di-BKO-kan (bawah kendali operasi), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta pengurus masjid dan pemuda masjid.
" Kami akan menurunkan 400 personel dari kepolisian, dan nanti akan juga ditambah personel dari TNI dan pihak yang dilibatkan dalam Operasi Lilin," jelas Imam.
Dirinya mengimbau masyarakat Kapuas Hulu agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjunjung tinggi rasa toleransi
antarumat beragama.
" Alhamdulillah Kapuas Hulu masih kondusif, keharmonisan serta rasa kekeluargaan harus tetap dijaga, mari kita bersama - sama meningkatkan rasa toleransi dan memberikan kenyamanan menyambut hari Raya Natal bagi saudara - saudara kita yang merayakannya," pinta Imam.
(T.KR-TFT/A011)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017