Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra meminta agar pemerintah kota setempat untuk mengkaji ulang pemberlakuan perparkiran dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang.
"Saya kira pemberlakuan perparkiran dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang ini perlu dikaji ulang oleh Pemerintah," kata Sumberanto, Kamis.
Hal itu disarankan dia, lantaran kiri kanan palang parkir tersebut terhadang dengan ruko warga. Jangan sampai Pemerintah Kota Singkawang selaku pembuat kebijakan tetapi memberikan dampak yang merugikan kepada masyarakat Singkawang.
Tak hanya itu, menurut Koordinator Komisi 2 DPRD Singkawang ini juga, bahwa antrean untuk satu kendaraan saja bisa memakan waktu 10 detik. Apabila dalam kondisi yang ramai, maka dampaknya akan menimbulkan sesuatu yang kurang menguntungkan.
"Belum lagi dampak yang lainnya seperti kecelakaan, karena sistem Gate ini sangat dekat dengan jalan raya," ujarnya.
Dirinya menegaskan, jika saran yang diberikan bukannya DPRD Singkawang tidak menyetujui kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah. Namun, dia menginginkan bahwa segala kebijakan yang diambil ini jangan sampai menimbulkan pro dan kontra yang akhirnya berimbas kepada masyarakat Singkawang.
"Maka dari itu, saya pikir ini mesti dilakukan kajian ulang agar tidak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat," ungkapnya.
Jangan sampai hanya gara-gara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tapi kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan harapan masyarakat Singkawang.
Sementara itu, uji coba pengoperasian perparkiran dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang yang dilakukan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang telah menuai aksi protes dari sejumlah juru parkir yang ada di Pasar Ikan Alianyang, Rabu.
"Dengan adanya uji coba sistem Gate ini bukan menggambarkan bahwa kami (jukir) setuju dengan sistem ini. Jika ada yang beranggapan seperti itu, saya katakan salah besar," kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Ikan Alianyang (IPPIAS) Singkawang, Muchsin Effendi.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya kira pemberlakuan perparkiran dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang ini perlu dikaji ulang oleh Pemerintah," kata Sumberanto, Kamis.
Hal itu disarankan dia, lantaran kiri kanan palang parkir tersebut terhadang dengan ruko warga. Jangan sampai Pemerintah Kota Singkawang selaku pembuat kebijakan tetapi memberikan dampak yang merugikan kepada masyarakat Singkawang.
Tak hanya itu, menurut Koordinator Komisi 2 DPRD Singkawang ini juga, bahwa antrean untuk satu kendaraan saja bisa memakan waktu 10 detik. Apabila dalam kondisi yang ramai, maka dampaknya akan menimbulkan sesuatu yang kurang menguntungkan.
"Belum lagi dampak yang lainnya seperti kecelakaan, karena sistem Gate ini sangat dekat dengan jalan raya," ujarnya.
Dirinya menegaskan, jika saran yang diberikan bukannya DPRD Singkawang tidak menyetujui kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah. Namun, dia menginginkan bahwa segala kebijakan yang diambil ini jangan sampai menimbulkan pro dan kontra yang akhirnya berimbas kepada masyarakat Singkawang.
"Maka dari itu, saya pikir ini mesti dilakukan kajian ulang agar tidak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat," ungkapnya.
Jangan sampai hanya gara-gara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tapi kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan harapan masyarakat Singkawang.
Sementara itu, uji coba pengoperasian perparkiran dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang yang dilakukan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang telah menuai aksi protes dari sejumlah juru parkir yang ada di Pasar Ikan Alianyang, Rabu.
"Dengan adanya uji coba sistem Gate ini bukan menggambarkan bahwa kami (jukir) setuju dengan sistem ini. Jika ada yang beranggapan seperti itu, saya katakan salah besar," kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Ikan Alianyang (IPPIAS) Singkawang, Muchsin Effendi.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018