Pontianak (ANTARA) - Disdaginkop UKM Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kembali melaksanakan Operasi Pasar Tahap VI di Pasar Semi Modern Alianyang, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan pengendalian inflasi daerah yang menjadi salah satu fokus pemkot setempat.
"Melalui operasi pasar ini, membuktikan bahwa pemerintah selalu hadir untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Karena kita ingin masyarakat senang bisa hidup mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau," kata Sumastro di Singkawang, Kamis.
Sumastro mengatakan pemenuhan kebutuhan bahan pokok di daerah selalu menjadi perhatian bukan hanya bagi Pemkot Singkawang tetapi juga dari Pemprov dan Pemerintah Pusat. Pemerintah berupaya menyediakan pilihan terbaik dengan kebijakan subsidi harga melalui operasi pasar ini.
"Karena kebutuhan sembilan bahan pokok selalu menjadi perhatian Pemkot, Bulog, Pemprov dan Pemerintah Pusat. Pemerintah menyediakan pilihan terbaik dan terjangkau yakni kebijakan subsidi harga," tuturnya.
Sumastro menambahkan, kali ini masyarakat mendapat alternatif solusi pemenuhan bahan pokok dengan lebih murah dari harga di pasaran melalui subsidi sebesar Rp46.800,-.
"Memang harga di pasaran selalu fluktuasi naik turun, dan ini Pemerintah coba bantu dengan subsidi Rp46.800. Besok juga kita akan pindah ke Puskesmas Pasar, kita bagi-bagi ya. Biar semuanya kebagian paket murah ini," katanya.
Tidak lupa, Sumastro juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok bahan pokok di Kota Singkawang serta jangan mudah termakan isu-isu kelangkaan yang marak beredar.
"Saya mengimbau supaya berbelanja dengan cerdas dan jangan panik. Karena Insya Allah akan selalu di kontrol Pemerintah. Jangan termakan dengan isu kelangkaan yang beredar. Dan jangan juga menumpuk stok apalagi bagi kebutuhan yang sebenarnya kurang diperlukan," kata Sumastro.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdaginkop UKM, Muslimin mengatakan Operasi Pasar kali ini memasuki tahap ke-VI, dimana Pemerintah Kota Singkawang menyediakan sebanyak 1.650 paket.
Ia menjelaskan, Komoditi yang disediakan masih sama yaitu Beras, Minyak Goreng dan Gula Pasir. Dengan subsidi diberikan Pemkot sebesar 32 persen dari harga normal pasar Rp144.800.
“Operasi pasar telah masuk pada tahap ke 6 untuk pengendalian inflasi daerah. Kalau harga di pasar saat ini Rp144.800 tetapi masyarakat cukup membayar Rp98.000. Dengan selisih 32 persen atau Rp46.800," kata Muslimin.