Singkawang (Antaranews Kalbar) - Menjelang Festival Cap Go Meh 2018, Wakil Kepala Polda Kalimantan Barat Brigjen Pol Amrin Remico meninjau persiapan yang akan dilaksanakan di Kota Singkawang.

"Kunjungan saya ke sini ingin melihat Singkawang saja apalagi Singkawang inikan sangat terkenal dengan budayanya dan tidak lama lagi Singkawang juga akan menggelar `event` Cap Go Meh," kata dia di Singkawang.

Kunjungannya ke gedung yang akan menjadi tempat festival tersebut didampingi Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan Kapolres Singkawang AKBP Yuri Nurhidayat, beserta Wakapolres Singkawang Kompol Dhani Catra Nugraha.

Selain itu, dari Polda Kalbar sendiri akan siap mendukung Polres Singkawang untuk melakukan pengamanan pada kegiatan tersebut.

"Kita siap `membackup` Polres Singkawang untuk melakukan pengamanan pada `event` tersebut," ujarnya.

Tujuannya, kata dia, agar pengunjung yang datang ke Singkawang merasa aman, nyaman, dan lancar.

"Dan saya rasa selama ini juga sudah seperti itu," katanya.

Berdasarkan pemaparan yang oleh Wali Kota Singkawang, bahwa konsep Singkawang ke depannya akan dijadikan sebagai kota budaya.

"Beliau ini berusaha untuk menggali kearifan lokal yang nantinya bisa dijual ke daerah lain untuk mendatangkan para turis lokal maupun mancanegara," tuturnya.

Dirinya sependapat dengan apa yang dipikirkan Wali Kota Singkawang, karena yang dia tahu bahwa Singkawang memang ada kegiatan tahunan yang bisa mendatangkan banyak orang.

"`Event` itu adalah Cap Go Meh," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyatakan siap menyukseskan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang.

"Sehingga pada hari ini (kemarin, red.) panitia berupaya untuk memanggil para `tatung` untuk melakukan silaturahmi dan diskusi serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Apalagi Cap Go Meh itukan bintangnya adalah `tatung`, sehingga mereka kita kumpulkan di sini untuk melakukan silaturahmi dan diskusi," katanya.

Tujuannya, kata dia, pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh nanti bisa lebih teratur, terarah, dan rapi.

"Dan kita juga menginginkan agar semua budaya yang ada di Kota Singkawang bisa kita tampilkan pada `event` tersebut," ujarnya.

Dia mengatakan Singkawang miniaturnya Indonesia.

Oleh karena itu, dirinya akan mengemas, melestarikan semua budaya yang ada di Kota Singkawang untuk dijual ke daerah lain sehingga bisa menarik wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Inilah yang sedang kita lakukan untuk memperbaiki segala kekurangan-kekurangan `event` Cap Go Meh yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018