Pontianak (Antaranews Kalbar) - Perum Bulog Divre Kalbar telah mengalokasikan sebanyak 112,715 ton beras untuk operasi pasar guna menjaga stabilisasi harga di sejumlah pasar rakyat di Kalimantan Barat.
Pengiriman beras untuk operasi pasar ini dilakukan pada Selasa (9/1) sore.
Beras kualitas medium itu dijual seharga Rp9.850 per kilogram di tingkat konsumen, atau lebih rendah Rp100 dari harga eceran tertinggi di Kalbar, kata Kepala Bulog Divre Kalbar Sabaruddin Amrullah di Pontianak, Rabu.
Pasar rakyat yang mendapat pasokan untuk operasi pasar itu yakni Flamboyan, Mawar, Kemuning, dan Dahlia di Kota Pontianak, serta Beringin dan Ali Anyang di Kota Singkawang. Khusus di Kota Pontianak, yang dialokasikan untuk tahap ini adalah sebanyak 108 ton.
Selain pasar-pasar tersebut, operasi pasar juga dilakukan di daerah lain seperti Putussibau, Sanggau, Sintang dan Ketapang.
Menurutnya, adapun pola dalam operasi pasar tersebut pihaknya melibatkan distributor, pengecer, rumah pangan, satgas, dan bahkan langsung ke konsumen.
"Stok untuk operasi pasar sangat cukup. Jadi untuk kestabilan harga pangan khususnya beras terus kami jaga," papar dia.
Ia berharap melalui operasi yang digelar tersebut harga beras di pasar terus stabil dan masyarakat terjangkau dengan harga kebutuhan pokok tersebut.
Ia menegaskan, pasokan untuk operasi pasar itu juga akan terus ditambah sesuai kebutuhan mengingat jangka waktu pelaksanaannya sesuai penugasan dari Januari hingga Maret mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Pengiriman beras untuk operasi pasar ini dilakukan pada Selasa (9/1) sore.
Beras kualitas medium itu dijual seharga Rp9.850 per kilogram di tingkat konsumen, atau lebih rendah Rp100 dari harga eceran tertinggi di Kalbar, kata Kepala Bulog Divre Kalbar Sabaruddin Amrullah di Pontianak, Rabu.
Pasar rakyat yang mendapat pasokan untuk operasi pasar itu yakni Flamboyan, Mawar, Kemuning, dan Dahlia di Kota Pontianak, serta Beringin dan Ali Anyang di Kota Singkawang. Khusus di Kota Pontianak, yang dialokasikan untuk tahap ini adalah sebanyak 108 ton.
Selain pasar-pasar tersebut, operasi pasar juga dilakukan di daerah lain seperti Putussibau, Sanggau, Sintang dan Ketapang.
Menurutnya, adapun pola dalam operasi pasar tersebut pihaknya melibatkan distributor, pengecer, rumah pangan, satgas, dan bahkan langsung ke konsumen.
"Stok untuk operasi pasar sangat cukup. Jadi untuk kestabilan harga pangan khususnya beras terus kami jaga," papar dia.
Ia berharap melalui operasi yang digelar tersebut harga beras di pasar terus stabil dan masyarakat terjangkau dengan harga kebutuhan pokok tersebut.
Ia menegaskan, pasokan untuk operasi pasar itu juga akan terus ditambah sesuai kebutuhan mengingat jangka waktu pelaksanaannya sesuai penugasan dari Januari hingga Maret mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018