Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang, Kalimantan Barat, Dani Arief Wahyudi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan program "Smart Patrol" dengan melibatkan petugas dan masyarakat.

"Smart Patrol ini adalah patroli yang melibatkan petugas BKSDA dan masyarakat," kata Dani Arief Wahyudi, di Singkawang, Rabu.

Menurutnya, upaya BKSDA untuk mendekatkan diri kepada masyarakat harus dimulai dari sekarang. Sehingga, apapun kegiatannya baik itu sosialisasi, perlindungan dan pengamanan serta patroli harus bersama-sama dengan masyarakat.

"Dengan dilibatkannya masyarakat dalam patroli tersebut supaya masyarakat memahami akan perlindungan dan kepemilikan tumbuhan satwa liar (TSL)," ujarnya.

Terlebih, katanya, kepemilikan TSL ilegal itu sekitar 70 persennya terletak di siswa. "Ini berdasarkan review kita hingga akhir 2017, bahwa kepemilikan satwa liar itu terbanyak di usia 15 - 18 tahun dan itu ada di usia anak-anak sekolah, sehingga kampanyenya nanti akan kita tujukan ke anak-anak sekolah," ungkapnya.

Disamping itu, pihaknya juga akan mengaktifkan media sosial seperti Facebook dan Instagram, yang tujuannya untuk berdiskusi dengan masyarakat.

"Jadi masyarakat jangan segan-segan untuk bertanya dengan kami mengenai satwa-satwa apa saja yang dilindungi," katanya.

Menurutnya, Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang mengelola 9 kawasan konservasi yang terdiri dari 5 kawasan taman wisata alam (TWA) dan 4 kawasan cagar alam (KCA).

Guna memberikan pemahaman kepada masyarakat, pihaknya pun telah meluncurkan "Gallery of Conservation" dengan sistem barcode beberapa hari lalu.

Sehingga, masyarakat yang ingin mendapatkan informasi yang lebih, bisa memfoto barcodenya nanti akan tersedia informasi-informasi yang lebih lengkap.

"Disamping itu, ada juga foto ikond yang menggambarkan ikatan konservasi kita di situ, kemudian ada juga foto-foto terutama untuk satwa dan tumbuh-tumbuhan yang dilindungi," ujarnya.

Tujuan diluncurkannya Gallery of Conservation itu, pihaknya ingin memberikan warna yang berbeda dalam berkampanye konservasi.

"Karena selama ini kami hanya memberikan penyuluhan-penyuluhan konvensional, kami berharap melalui Gallery of Conservation ini kampanye menjadi sedikit berbeda," ungkapnya.
 
(KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018