Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalbar Cornelis mengharapkan RSUD Soedarso nantinya bisa menjadi rumah sakit yang lengkap sehingga dapat menangani berbagai penyakit yang diderita masyarakat.

"Sejak dahulu saya memiliki impian terhadap perkembangan RSUD Soedarso, agar bisa menjadi rumah sakit modern yang lengkap. Walaupun kecil, tapi lengkap, sehingga bisa menangani berbagai penyakit yang diderita masyarakat," kaya Cornelis di Pontianak, Jumat.

Terkait hal itu, saat dirinya menjadi gubernur, pembenahan rumah sakit plat merah tersebut terus dilakukan terutama peralatan dan mutu pelayanan serta kebersihan gedung. Bahkan sampai bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan melalui kebijakan Jaminan Kesehatan Provinsi yang populer disebut Jamkescor atau Jaminan Kesehatan Cornelis.

Dijelaskan Cornelis, BPRS Provinsi dibentuk gubernur apabila jumlah rumah sakit di provinsi paling sedikit 10 rumah sakit. BPRS Provinsi dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan BPRS Nasional dan Dewan Pengawas Rumah Sakit masing-masing rumah sakit.

Terkait tugas pokok dan fungsi BPRS Provinsi, Cornelis mengatakan supaya setelah dilantik agar menjalankan tugas fungsinya pembinaan dan pengawasan yang diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat, peningkatan mutu pelayanan kesehatan, keselamatan pasien, pengembangan jangkauan pelayanan dan peningkatan kemandirian rumah sakit.

"Dengan terbentuknya BPRS Provinsi Kalimantan Barat baik Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta dapat meningkatkan pelayanannya sehingga lebih profesional dan siap menghadapi persaingan era globalisasi," kata Cornelis.

Terkait keteterisasi jantung yang barusan diresmikannya menjadi modal dasar karena RSUD Soedarso yang Rujukan Nasional. "Sejak 2015 saya mendukung untuk dikembangkannya pelayanan kateterisasi jantung di RSUD Soedarso, karena penyakit Jantung merupakan penyakit yang mematikan jika tidak ditolong dengan segera," tuturnya.

Lebih lanjut Cornelis mengatakan bahwa fakta penyakit jantung menduduki peringkat 1 dari 10 besar penyakit di RSUD Soedarso, maka pelayanan Chathlab ini kehadirannya sangat dinantikan pasien jantung.

"Masyarakat Kalbar tidak perlu lagi ke Jakarta atau kota besar lainnya bahkan ke luar negeri untuk pemasangan ring atau cincin jantung," katanya.

Mantan Bupati Landak itu mendukung langkah RSUD Sudarso bekerja sama dengan FKUI-RSCM, FK UNAIR-RS Dokter Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.





(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018