Singkawang (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto menerima Laporan Hasil Pemantauan (LHP) di Kantor BPKP Kalbar di Pontianak, Selasa.
Kepala Perwakilan BPKP Kalbar, Ida Sundari mengatakan, sampai dengan semester II tahun 2017 untuk seluruh Kalbar terdapat 4.236 temuan dari 9.649 rekomendasi.
"Jumlah tersebut mengalami penambahan dari hasil pemeriksaan kinerja dan PDTT semester II tahun 2017 yang telah diserahkan pada tanggal 19 Desember 2017," katanya.
Dia berharap, tim penyelesaian kerugian daerah agar terus berkoordinasi dengan inspektorat dalam memantau kasus-kasus kerugian daerah, yaitu dengan cara mensinkronisasikan hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dengan laporan hasil pemantauan atas kerugian negara/daerah, sehingga angka kerugian di kedua laporan tersebut sama dan dapat diselesaikan sesegera mungkin.
Dia juga meminta, untuk memproses kasus-kasus kerugian daerah untuk ditetapkan sebagai status pembebanannya serta melaporkan kepada BPKP.
Sementara itu, Kota Singkawang pada semester II telah menyelesaikan 82,11 persen.
Menanggapi hasil tersebut, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, khusus Pemkot Singkawang penyelesaian tindak lanjut setiap tahun meningkat, meski belum seluruhnya terselesaikan.
"Namun pada semester II tingkat penyelesaian rekomendasi hasil pemeriksaan BPKP Kalbar telah mencapai 80 persen," katanya.
Meski demikian, dia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan hasil LHP tersebut.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kepala Perwakilan BPKP Kalbar, Ida Sundari mengatakan, sampai dengan semester II tahun 2017 untuk seluruh Kalbar terdapat 4.236 temuan dari 9.649 rekomendasi.
"Jumlah tersebut mengalami penambahan dari hasil pemeriksaan kinerja dan PDTT semester II tahun 2017 yang telah diserahkan pada tanggal 19 Desember 2017," katanya.
Dia berharap, tim penyelesaian kerugian daerah agar terus berkoordinasi dengan inspektorat dalam memantau kasus-kasus kerugian daerah, yaitu dengan cara mensinkronisasikan hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dengan laporan hasil pemantauan atas kerugian negara/daerah, sehingga angka kerugian di kedua laporan tersebut sama dan dapat diselesaikan sesegera mungkin.
Dia juga meminta, untuk memproses kasus-kasus kerugian daerah untuk ditetapkan sebagai status pembebanannya serta melaporkan kepada BPKP.
Sementara itu, Kota Singkawang pada semester II telah menyelesaikan 82,11 persen.
Menanggapi hasil tersebut, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, khusus Pemkot Singkawang penyelesaian tindak lanjut setiap tahun meningkat, meski belum seluruhnya terselesaikan.
"Namun pada semester II tingkat penyelesaian rekomendasi hasil pemeriksaan BPKP Kalbar telah mencapai 80 persen," katanya.
Meski demikian, dia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan hasil LHP tersebut.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018