Pontianak, (Antaranews Kalbar) - Polsek Selakau, Kalbar membantu SDN 43 Desa Dungun Perapakan, Tebas yang mengalami kebakaran beberapa hari yang lalu berupa uang tunai dan makan ringan.
"Bantuan berupa uang tunai diserahkan kepada pihak sekolah. Sedangkan untuk makanan ringan dibagikan langsung kepada para siswa dalam kesempatan tersebut," ujar Kapolsek Selakau Iptu Ronald D Napitupulu saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ronald menjelaskan bantuan itu untuk meringankan beban para siswa dan guru yang menjadi korban kebakaran di sekolah tersebut.
"Apa yang dilakukan juga atas kepedulian kami terhadap anak-anak karena menurut saya mereka merupakan aset kita yang harus kita jaga. Mereka merupakan generasi penerus bangsa," kata dia.
Ronald menyebutkan awalnya mengetahui kebakaran melalui berita di media sosial. Namun setelah melihat video terkait kondisi anak-anak SDN 43 Dungun Perapakan tersebut dirinya turut merasa iba dan prihatin sehingga berinisiatif membantu pihak sekolah.
"Kami sengaja datang langsung ke lokasi bekas kebakaran, untuk melihat langsung," kata dia.
Kapolsek Selakau dalam penyerahan bantuan tersebut turut didampingi oleh Kapolsek Tebas AKP Dicky Zulkarnaen.
Dicky mengatakan kondisi di sekolah pascakebakaran yang terjadi tidak terlalu berdampak terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
"Kita semua berharap proses belajar mengajar di SDN 43 dapat berjalan seperti biasa tanpa adanya hambatan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Mauludin mengatakan jika proses belajar mengajar di SDN 43 Perapakan tersebut saat inu berlangsung dengan baik.
"Proses belajar mengajar berlangsung lancar walaupun hanya menggunakan sisa ruangan yang ada yang terdiri dari mushola sekolah, tenda dan rumah dinas sekolah," papar dia.
(U.KR-DDI/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Bantuan berupa uang tunai diserahkan kepada pihak sekolah. Sedangkan untuk makanan ringan dibagikan langsung kepada para siswa dalam kesempatan tersebut," ujar Kapolsek Selakau Iptu Ronald D Napitupulu saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ronald menjelaskan bantuan itu untuk meringankan beban para siswa dan guru yang menjadi korban kebakaran di sekolah tersebut.
"Apa yang dilakukan juga atas kepedulian kami terhadap anak-anak karena menurut saya mereka merupakan aset kita yang harus kita jaga. Mereka merupakan generasi penerus bangsa," kata dia.
Ronald menyebutkan awalnya mengetahui kebakaran melalui berita di media sosial. Namun setelah melihat video terkait kondisi anak-anak SDN 43 Dungun Perapakan tersebut dirinya turut merasa iba dan prihatin sehingga berinisiatif membantu pihak sekolah.
"Kami sengaja datang langsung ke lokasi bekas kebakaran, untuk melihat langsung," kata dia.
Kapolsek Selakau dalam penyerahan bantuan tersebut turut didampingi oleh Kapolsek Tebas AKP Dicky Zulkarnaen.
Dicky mengatakan kondisi di sekolah pascakebakaran yang terjadi tidak terlalu berdampak terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
"Kita semua berharap proses belajar mengajar di SDN 43 dapat berjalan seperti biasa tanpa adanya hambatan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Mauludin mengatakan jika proses belajar mengajar di SDN 43 Perapakan tersebut saat inu berlangsung dengan baik.
"Proses belajar mengajar berlangsung lancar walaupun hanya menggunakan sisa ruangan yang ada yang terdiri dari mushola sekolah, tenda dan rumah dinas sekolah," papar dia.
(U.KR-DDI/S027)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018