Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bakal calon Gubernur Kalimantan Barat 2018, Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya berjanji, akan berjuang sepenuh hati, dengan sekuat tenaga untuk meneruskan, merawat keberagaman yang ada di Kalbar, sehingga semua pihak bisa bersatu, bergandengan tangan dengan yang lainnya untuk bisa membangun provinsi itu.
"Dalam kurun waktu 1 dasawarsa kepemimpinan Cornelis sebagai Gubernur Kalbar, situasi dalam keadaan aman dan damai. Hal itu akan kami lanjutkan saat dipercaya untuk memimpin Kalimantan Barat kedepan," kata Karolin di Pontianak, Minggu.
Bupati Landak ini juga menyampaikan bahwa salah satu PR besar bagi seorang gubernur di Kalimantan Barat ini adalah menata kehidupan masyarakat yang majemuk yang dalam keadaan tenang dan damai.
"Pembangunan fisik siapapun bisa melakukannya, pembangunan infrastruktur siapapun bisa membangunnya, tetapi untuk merajut keberagaman dan kebersamaan di Kalimantan Barat bukanlah satu hal yang mudah," tuturnya.
Dijelaskannya, catatan sejarah di Kalimantan Barat dalam usianya ke-72 tahun dikurangi masa kepemimpinan Bapak Cornelis 10 tahun, 62 tahun telah terjadi 17 kali kerusuhan antar etnis.
"Situasi itulah yang membuat kita tidak bisa maju, tidak bisa membangun, karena kondisinya tidak aman untuk kita bisa membangun atau bekerja," katanya.
Mantan Anggota Komisi IX DPR RI itu berpesan, monentum perayaan Natal untuk mengingatkan kembali pesan damai kepada setiap umat manusia. Damai merupakan sebuah keputusan dan dimulai dari diri sendiri.
"Memandang sesama manusia sebagai sesama ciptaan Tuhan, tidak membedakan suku, agama dan golongan, semua harus dilayani. Situasi damai adalah modal awal untuk membangun Kalimantan Barat," kata Karolin.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018