Sintang  (Antaranews Kalbar) - Anggota Komisi II dan Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang guna mencari masukan untuk pengembangan potensi bidang pertanian dan perkebunan.

"Kami ingin minta masukan dan informasi dari Pemerintah Kabupaten Sintang mengenai pengembangan potensi daerah setempat, terutama bidang pertanian dan perkebunan," kata Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Barat, Guntur saat kunjungan kerja di Sintang, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, Guntur juga mempertanyakan progress program cetak sawah dan proses implementasi tanggungjawab sosial perusahaan (CSR), terutama perusahaan perkebunan yang ada di Sintang.

Anggota Komisi III, DPRD Kalbar, Lutfi A Hadi mengatakan kunjungan kerja itu juga untuk mengevaluasi APBD, terutama mengenai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sintang terhadap Bank Kalbar.

Selain itu, Komisi III DPRD Kalbar juga menanyakan bagaimana upaya peningkatan capaian Pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak. Tidak hanya itu, perkembangan pelaksanaan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) di Sintang turut dibahas.

Sekda Sintang, Yosepha Hasnah, mengatakan untuk pelaksanaan program cetak sawah, dia mengakui Sintang belum sepenuhnya berhasil. " Ada sejumlah lahan yang belum dilanjutkan pengerjaannya. Namun ada beberapa kawasan yang telah berhasil hingga panen," jelas Yosepha.

Dikatakan Yosepha, investasi besar ada di bidang perkebunan, terkait CSR, pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan perusahaan - perusahaan dalam memanfaatkan dana CSR.

Sementara mengenai kepemilikan perusahaan daerah (BUMD), Pemkab hanya punya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Kami sedang menggiatkan pembangunan BUMDes," ucap Yosepha.

Terkait Jamkrida, kata Yosepha untuk sementara dihentikan, karena kami merasa masih memerlukan beberapa informasi tentang implementasi kegiatan ini secara lebih mendetail.

"Untuk itu kami mohon difasilitasi oleh anggota dewan yang terhormat," kata dia.

(KR-TFT/N005) 

Pewarta: Tantra

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018