Putussibau (Antaranews Kalbar) - Sebagian wilayah Pulau Suak Bau, Desa Pulau Majang, Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dilahap api.

Kebakaran yang menghanguskan kawasan seluas 1,47 hektar itu berhasil dipadamkan oleh Satuan Brigade Pengendali Kebakaran Hutan (brigdalkarhut) yang dibantu oleh Masyarakat Peduli Api (MPA).

"Kebakaran terjadi di Pulau Suak Bau, Desa Pulau Majang wilayah kerja resort Pulau Majang, Seksi PTN Wilayah 06 Semitau, pada pukul 12.30 WIB, Rabu (14/2)," kata Kepala Brigdalkarhut, Ade Arif, melalui rilis yang diterima, Antara, Jumat siang.

Dijelaskan Ade, kebakaran diketahu oleh petugas yang sedang mengecek lapangan, kemudian tim bergerak dari Mako Daops Semitau pukul 14.20 WIB dan langsung melakukan pemadaman api.

Petugas TNDS dan Masyarakat Peduli Api sedang memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan Danau Sentarum wilayah Kapuas Hulu (istimewa)


" Jarak dari sumber air ke titik api sekitar 30 meter dan kami memutuskan untuk menghentikan pemadaman pukul 17.37 WIB, karena selain sudah mulai malam, kondisi api pun tidak ekstrim," jelas Ade yang memimpin langsung pemadaman kebakatan di wilayah setempat.

Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa pada Kamis (16/2) kemarin, dilakukan upaya pemadaman kedua, tim berangkat dari Resort Pulau Majang pukul 06.37 WIB tim langsung menggelar selang dan melakukan pemadaman dengan pola dua menggunakan Y Conex dan dua Nozzle.

Menurut dia, untuk mempercepat pemadaman sisa kebakaran, tim pemadaman di bagi menjadi dua, dimana Tim Resort dan Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan pemadaman bergerak dari sisi kiri sedangkan tim Brigdalkarhut bergerak dari sisi kanan.

Pukul 15.03 WIB, kata Arif, tim berhasil memadamkan api sepenuhnya dan menyisir lokasi kebakaran dan mengukur luasan kebakaran.

"Hasil dari pengukuran luasan kebakaran Pulau Suak Bau Resort Pulau Majang ini seluas 1, 47 hektar," jelas Ade.

Sementara itu, Kepala Bidang PTN, TNDS wilayah 03 Lanjak, Gunawan Budi mengatakan kebakaran itu mengindikasikan kawasan TNDS yang masuk wilayah kerja bidang tiga masih rawan terjadi kebakaran hutan bahkan di luar musim kemarau akibat aktivitas nelayan.

"Kebakaran itu menjadi indikator bagi kita untuk lebih waspada lagi terutama pada musim kemarau yang terjadi di bulan Juni," ujar Gunawan.

Dikatakan Gunawan, upaya pencegahan melalui sosialiasi harus terus dintensifkan termasuk peningkatan kapasitas anggota MPA.

Selain itu, Gunawan juga mengatakan akan memprioritaskan patroli rutin bulanan pada lokasi - lokasi yang rawan kebakaran hutan dan lahan di Kawasan TNDS.

" Peran aktif semua pihak dalam pengendalian karhutla akan dapat meminimalisir peluang terjadinya kebakaran di dalam Kawasan TNDS," ucap Gunawan.



Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018