Singkawang(Antaranews Kalbar) - Santo Yosep Singkawang Group kembali memecahkan rekor MURI dengaan pembuatan naga terbanyak (9 naga) pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018.

"Sebelumnya kita juga pernah mendapatkan rekor MURI atas pembuatan naga terpanjang di Indonesia sepanjang 178 meter pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2017. Kini rekor MURI tersebut kembali kita dapatkan atas pembuatan naga terbanyak (9 naga) pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018," kata ketua pembuatan naga terbanyak (9 naga) Santo Yosep Singkawang Group, Bong Sin Fo, Minggu.

Dia mengatakan, penyerahan sertifikat dari pihak MURI, akan dilaksanakan pada Rabu (28/2) mendatang di Gedung Serba Guna STIE-Mulia Singkawang.

Baca juga: Pembuatan replika sembilan naga hampir selesai

"Saat ini 2 naga sudah kita tempatkan di Stadion Kridasana, sedangkan 7 lainnya kita tempatkan di Gedung Serba Guna STIE-Mulia," ujarnya.

Sesuai rencana awal, katanya, sebenarnya ke-9 naga tersebut akan ditempatkan di Stadion Kridasana, mengingat atap tribun yang dipergunakan untuk penempatan naga tidak memadai (kalau hujan dikhawatirkan akan basah) sehingga 2 naga saja yang ditempatkan di Stadion tersebut.

Baca juga: Lampion Naga Terpanjang Singkawang Dapat Penghargaan Dari Muri

Secara terpisah, Ketua panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan, pihaknya telah membuat sejarah melalui even Imlek dan Cap Go Meh yang paling heboh sampai ke sentro dunia.

Dimana pada tahun ini, pihaknya telah memasang hiasan-hiasan lampion yang sudah melampaui target rekor MURI dengan jumlah lampion sebanyak 15.000 unit.

Baca juga: Ritual "Naga Buka Mata" Awali Perayaan CGM Pontianak

"Kemudian untuk tatung yang sudah terdaftar sampai tanggal 14 Februari ada sebanyak 850 tatung. Ini merupakan suatu rekor yang dahsyat," katanya.

Menurutnya pula, perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang tahun ini tampilannya sangat beda. Dimana, pada tahun ini pihaknya juga telah memasang hiasan lampion berbentuk gapura kota, 12 zodiak Shiau, ada lampion Dewa Rezeki setinggi 4,5 meter yang terpasang di Vihara Tri Dharma Bumi Raya (pusat kota) Singkawang.

Kemudian, ada lampion etnik ikan setinggi 4 meter yang melambangkan Nien-Nien Yu Yi (setiap tahun banyak berkah).

Baca juga: Naga Singkawang Pecahkan Rekor MURI

Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, masyarakat perlu berbangga karena perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang bisa dikatakan sebagai event yang terbesar di Indonesia.

"Event Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang juga sudah menjadi agenda tetap Kementerian Pariwisata RI," katanya.

Sementara beberapa prestasi yang pernah diraih melalui event ini dan pernah tercatat sebagai Rekor MURI, seperti lampion terbanyak (10.895 lampion) pada tahun 2009, Rekor MURI pawai dengan tatung terbanyak (777 tatung) pada tahun 2010.

Baca juga: 13 Reflika Naga Ritual "Buka Mata"

Kemudian, Rekor MURI lampion terbesar pada tahun 2011, Rekor MURI kue keranjang terbesar pada tahun 2011, Rekor MURI Replika Tembok China terbesar tahun 2012, Rekor MURI naga terpanjang di Indonesia sepanjang 178 meter tahun 2017.

"Beberapa prestasi yang pernah dicapai ini tentunya merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Kota Singkawang karena ini kita bersama-sama yang mewujudkannya," ujarnya.


Baca juga: Replika Naga Ritual Tutup Mata Sebelum Dibakar

Pewarta: Rudi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018