Singkawang (Antaranews Kalbar) - Sembilan naga buatan Santo Yosep Singkawang Group melakukan ritual buka mata di Vihara Tri Dharma Bumi Raya (pusat kota) Singkawang, Rabu.

Ketua pembuatan sembilan naga Santo Yosep Singkawang Group, Bong Sin Fo mengatakan, replika naga yang sudah dibuat tetap dianggap seperti barang biasa.

Namun, ketika sudah menjalankan ritual buka mata maka naga-naga ini sudah ada "isi" (dalam kepercayaan warga Tionghoa). "Begitulah menurut kepercayaan orang Tionghoa," katanya.

Sehingga, katanya, naga-naga yang sudah ada isinya ini tidak boleh lagi masuk ke dalam rumah tetapi harus berada di luar rumah.

"Jadi setelah ritual buka mata, sembilan naga ini akan diarak di beberapa Vihara setelah itu akan kita letakkan di samping Singkawang Grand Mall (halaman rumah Ketua Santo Yosep Singkawang Group)," ujarnya.

Kemudian, setelah mengikuti pawai Tatung nanti, kesembilan naga ini akan dibawa ke Vihara Jl KS Tubun, Kelurahan Roban untuk dilakukan pembakaran.

"Naga-naga ini dibakar dimaksudkan untuk dikembalikan ke alamnya," jelasnya.

Kedepan, dia berjanji akan membuat yang lebih spektakuler lagi agar bisa meraih rekor MURI kembali.

"Naga terbesar sudah, kemudian naga terbanyak sudah, kedepan akan kita buat yang lebih spektakuler lagi," katanya.


Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018