Pontianak (Antaranews Kalbar) - Daerah kepulauan di Kabupaten Kayong Utara hingga saat ini masih kekurangan tenaga pendidik, kata Kepala seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat, Muhammada Irfan.

Untuk mengatasi persoalan yang ada, Pemerintah Daerah KKU katanya, menempatkan guru honor daerah ke daerah yang sulit terjangkau atau kepulauan tersebut.

"Kami harus menempatkan guru honor daerah untuk mengatasi kekurangan pendidik tersebut. Karena kalau disuplai dari PNS kita tidak cukup," ujarnya saat dihubungi di Sukadana, ibu kota Kayong Utara, Kamis.

Ia menambahkan solusi lain untuk tenaga pendidik di kepulauan pihaknya juga mendapatkan bantuan program pusat berupa program guru garis depan.

Baca juga: Kalbar ajukan 200 guru dan tenaga kesehatan tahun ini

Dia mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, khusus untuk di Kecamatan Kepulauan Karimata KKU, terdapat 93 tenaga pengajar yang tersebar di sekolah tingkat dasar sebanyak 62 orang dan sekolah menengah pertama sebanyak 31 pengajar.

"Kalau untuk guru honor daerah untuk di pulau kita mengacu kepada peraturan bupati. Namun kalau dinas pendidikan membuat suatu kebijakan untuk memberikan tambahan kepada guru-guru terpencil walaupun jumlahnya secara kemanusiaan memang belum cukup, tapi inilah kemampuan kita," paparnya.

Masih menurut dia, di luar jumlah pendidik yang ada, permasalahan lainnya yakni banyak tenaga pendidik yang berstatus honor enggan mengajar di daerah kepulauan yang ada di KKU.

Alasannya, selain karena jauh dari keluarga juga biaya hidup yang cukup tinggi di kepulauan. Tingginya biaya hidup dikarenakan harga kebutuhan pokok yang ada berada di atas harga pasar.

"Namun kita beri juga solusi yakni ada kebijakan untuk menambah insentif guru honor yang bertugas di daerah terpencil, walaupun dalam jumlah kecil," jelasnya.



Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018