Dakar (Antaranews Kalbar) - Empat penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang tewas akibat bom jalanan di Mali tengah pada Rabu, berasal dari Bangladesh, seperti juga empat lagi yang luka parah di wilayah oleh ledakan itu, kata badan dunia tersebut.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Mopti tengah, tempat serangan pegaris keras melonjak dalam beberapa bulan belakangan, meskipun pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menyebut pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Enam tentara Mali tewas di dekat wilayah itu sehari sebelumnya sesudah kendaraan mereka melindas ranjau.
"Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Bangladesh dan Mali serta duka cita mendalam kepada keluarga dan orang terkasih para korban," kata pernyataan juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan bangsa-Bangsa Antonio Guterres.
Bangladesh adalah penyumbang terbesar kedua di dunia untuk tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa menjaga perdamaian dengan sekitar 7.000 anggota berseragam tersebar di seluruh dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Peristiwa itu terjadi di wilayah Mopti tengah, tempat serangan pegaris keras melonjak dalam beberapa bulan belakangan, meskipun pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menyebut pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Enam tentara Mali tewas di dekat wilayah itu sehari sebelumnya sesudah kendaraan mereka melindas ranjau.
"Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Bangladesh dan Mali serta duka cita mendalam kepada keluarga dan orang terkasih para korban," kata pernyataan juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan bangsa-Bangsa Antonio Guterres.
Bangladesh adalah penyumbang terbesar kedua di dunia untuk tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa menjaga perdamaian dengan sekitar 7.000 anggota berseragam tersebar di seluruh dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018